BPN Nilai Deptan Lepas Tangan
GOWA, BKM-- Sedikitnya 89 orang warga Kel. Bontomanai, Kec. Bontomarannu meragukan kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gowa. Pasalnya, sejak mendaftarkan pengsertifikasian lahan tani mereka tahun 2006, hingga kini sertifikat atas lahan yang dibiayai sebesar Rp 300 ribu secara kolektif itu, belum juga diterima.
Proyek pengsertifikatan kolektif ini adalah program kerjasama pihak Departemen Pertanian (Deptan) dengan BPN secara nasional. Anehnya, hingga memasuki tahun keempat (hingga 2009) ini, kabar sertifikasi lahan tani warga mengabur, berikut tidak adanya respon aktif pihak kelurahan yang merupakan perpanjangan tangan dari pihak Deptan.
Kepala BPN Gowa, Supratman SH yang dikonfirmasi di kantornya, Rabu (28/1) kemarin, langsung memanggil Kasi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah, Muh Ramli SH terkait proses sertifikasi kerjasama Deptan tersebut.
Supratman didampingi Muh Ramli, mengatakan, sertifikasi 89 lahan tani tersebut sudah jalan. Semua gambarnya sudah ada. Bahkan sekitar 32 lahan sudah selesai sertifikatnya dan sudah diserahkan ke pemerintah setempat. Kini menyusul penyelesaian sekitar 27 lahan lagi dan siap untuk dicetak sertifikatnya.
"Yang jelas BPN siap menuntaskan pekerjaan ini kendati kami menilai pihak Deptan terkesan lepas tangan. Begitu menyetor nama-nama warga, tidak mau campur tangan lagi padahal yang tahu lokasi-lokasinya adalah orang pertanian," kilah Kepala BPN.
Di sisi lain, kata Supratman, proyek sertifikasi semacam ini memang memerlukan peran aktif aparat kelurahan maupu desa yang menanganinya, karena itu sangat membantu pihak BPN dalam menyelesaikan kelanjutan prosesnya.
"Proses sertifikasi itu lama. Yang paling penting kelengkapan PBB, KTP serta alas haknya ada, karena itu yang penting. Kita tidak mau menahan-nahan. Begitu berkasnya usai diproses ya langsung diserahkan sertifikatnya," kata Supratman seraya mengatakan karena indikasi lepas tangannya Deptan tersebut, maka pengsertifikatan yang sama yang diusulkan Deptan tahun 2007 terpaksa ditolaknya (BPN,red).(sar/beritakotamakassar.com)
Gempa M4,5 Guncang Kairatu Maluku, Pusatnya di Darat
-
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Kecamatan Kairatu,
Kabupaten Seram Bagian Baratamp;nbsp;
23 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar