Blog na

SUNGGUMINASA(SI)- Sekitar 800 jamaah An-nadzir di Kampung Romanglompoa Kelurahan Mawang Kecamatan Bontomarannu Kab Gowa,akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriah pada hari ini (19/9).

Penanggungjawab An-nadzir Sulsel Ustad Lukman mengatakan,penentuan satu syawal sendiri sudah jatuh sejak Jumat(19/9) pukul 18.00 wita. Hal ini ditandai dengan perjalanan air pasang di laut. Pemantauan yang dilakukan sejak jumat (18/9) di Desa Kalongkong Kecamatan Galesong Utara Kab Takalar menunjukkan terlihatnya air pasang tertinggi pada pukul 15.00 wita.

“Sekarang air laut sedang proses kondak (pasang puncak), lalu akan surut satu atau dua jam kemudian jadi pergantian bulan akan terjadi di awal malam ini sehingga malam sabtu ini akan masuk 1 syawal 1430 H,”ungkap Ustad Lukman,kemarin. Menurut Ustad Lukman,air pasang sangat menentukan pergantian bulan, dimana pasang puncak diakhir bulan ditandai dengan posisi garis lurus antara matahari,bumi ditengah dan bulan mengapit bumi.

Dari posisi garis lurus ini menyebabkan gaya tarik-menarik antara air dan bulan yang menyebabkanair pasang dilaut.Maka yang diperhatikan pada pasang tertinggi dimana terjadi pertemuan akhir bulan sekaligus menentukan awal bulan. Meskipun 1 syawal jatuh hari Jumat jelas Ustad Lukman,namun tidak mungkin melaksanakan Salat Idul Fitri hari itu juga,sehingga baru dilaksanakan di pagi hari sebelum pukul 7.00 wita.Karena menurut Rasul, keharusan membaca khutbah ketika matahari sepenggal naik. “Setelah menjalankan salat subuh pukul 5.30 wita, Jamaah akan langsung berkumpul di lapangan setempat untuk bersiapsiap melakukan aktivitas salat Id dan dilanjutkan dengan khutbah,” jelasnya.

Dia melanjutkan,dengan jatuhnya 1 syawal hari ini,maka jumlah puasa Jamaah An-nadzir genap 30 hari, tidak seperti tahun lalu yang hanya 29 karena jatuhnya 1 syawal pada pukul 17.00 wita. “Jika tahun ini pergantian pukul 15.00 wita, maka tahun depan pukul 16.00 wita, tahun depannya lagi pukul 17.00 wita,dan tahun depannya lagi baru pukul 18.00 wita.

Saat ini pukul 18.00 wita sehingga 30 puasa yang dimulai 19 Agustus lalu,”jelasnya. Dia mengatakan,penentuan salat Id yang merujuk pada tandatanda alam sesuai dengan Surah Al Imran ayat 190 dan 191,dimana dalam surah ini begitu nyata bahwa alam ini adalah tanda-tanda ayatayat yang diberikan Allah SWT bagi makhluk yang berakal”. “Makanya kami konsisten dalam menentukan jadwal sesuai dengan tanda-tanda alam,”ucapnya. (herni amir)