Sungguminasa, Tribun - Hari Lebaran dirayakan seluruh umat Muslim dengan suka cita. Namun, lain bagi Nurkumala (34), warga Kampung Beru, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa, ini mendapat "hadiah" Lebaran yang mengakhiri hidupnya.
Kakaknya, Dg Kio (48), mengorok leher Nurkumala karena dianggap sudah keterlaluan dalam mempermalukan keluarga. Perilakunya telah mengundang kemarahan keluarga besarnya. Peristiwa sadis tersebut terjadi di Kampung Beru, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Minggu (20/9) sekitar pukul 23.00 wita.
Nurkumala disebutkan mengalami gangguan kejiwaan setelah dirinya menjanda. Gangguan jiwa yang diderita ibu dua anak itu telah berlangsung sekian tahun. Akhirnya menghembuskan napas terakhir di tangan kakak ketiganya dari enam bersaudara.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Parangloe AKP Musbagh Ni'am mengatakan, Nurkumala dibunuh kakaknya lantaran emosi saat memberi nasihat. Nurkumala sering membuat aib bagi keluarga dan seluruh anggota keluarga sudah jenuh dengan ulah anak kelima tersebut.
Menurut keluarganya, jelas Musbagh, kelakuan Nurkumala sudah sangat keterlaluan bahkan kerap berbuat amoral jika ingin melampiaskan nafsu seksnya. Itulah yang tidak disenangi keluarga korban.
"Namun kematian perempuan ini bukan karena alasan itu. Tapi saat dinasehati kakaknya yang ketiga, Nurkumala malah menyerang. Tersangka melakukan itu ketika datang bersilaturahmi dalam suasana Lebaran. Tersangka menasehati adik perempuannya itu agar tidak berbuat aneh-aneh. Tapi korban salah terima bahkan mencakar tersangka. Karena mulai emosi, tersangka mencabut badiknya lalu menggorok leher korban," ungkap Musbagh saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Jenasah korban telah dimakamkan, Senin (21/9) kemarin. SedangkantTersangka, Dg Kio yang tinggal di Tamalatea menyerahkan diri ke Polsek Parangloe sehari setelah kejadian.
"Usai kejadian itu, saya sendiri bersama Kades Lonjoboko Ismail Dg Buang yang mengangkat jenasah korban lalu dibawa ke puskesmas untuk divisum. Keluarganya sudah pasrah termasuk pak kades yang juga adalah Saudaranya. Pak kades sendiri menyerahkan penanganan peristiwa ini sepenuhnya kepada kepolisian," jelas kapolsekta.(ute)
Diduga Pelajari Ilmu Sesat
Nurkumala diduga mengalami gangguan jiwa karena salah mempelajari ilmu. Menurut salah seorang kerabatnya, Nurkumala mencari ilmu agar suaminya tidak menggaet perempuan lain. Namun ilmu yang diperolehnya dinilai sesat sehingga mempengaruhi kejiwaannya.
Semasa hidupnya, ia membuat pusing seluruh keluarganya. Bahkan ibunya sendiri pernah dimasukkan dalam karung lalu dipukuli dengan kayu.
'Ilmunya itu membuat Koma' (sapaan Nurkumala) jadi gila yang akhirnya ditinggal pergi suaminya,'' ungkap salah seorang kerabat yang tidak ingin namanya disebut.
Dijelaskan, sejak gangguan jiwanya serius, Nurkumala pernah dipasung namun berhasil kabur. Sejak itu, Nurkumala dibiarkan begitu saja. Tapi beberapa hari terakhir tabiat jelek Nurkumala sering kambuh dan sering berbuat lewat batas kewajaran.(ute)
Tampung Masukan dari PKB, Prabowo: Demi Kepentingan Rakyat!
-
quot;Saya tidak tahu ilmunya Gus Imin apa, walaupun persaingannya ketat
tapi kita tetap senyum,quot; kata Prabowo
44 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar