Blog na

Sungguminasa, Tribun - Situasi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Sungguminasa tidak berjalan optimal sejak pemadaman listrik sering terjadi. Pihak RSUD mengupayakan sistem tanggap dengan menyurat ke PLN Ranting Sungguminasa agar diberi ketetapan jadwal pemadaman.
Wakil Direktur Bagian Umum RSU Syekh Yusuf, dr Maya menjelaskan, pihak RSUD sudah menyurat ke PLN agar diberi jadwal tetap pemadaman.
"PLN sudah jawab surat kami dan beri penetapan pemadaman dua jam pagi dan dua jam siang," kata dr Maya kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/10).
Maya mengatakan, penetapan jadwal ini sangat diharapkan karena akses pelayanan urgen seperti operasi serta unit gawat darurat (UGD) sangat diprioritaskan. Apalagi genset milik RSUD kapasitasnya kecil sehingga tidak memadai.
''Kita juga mengerti kesulitan PLN saat ini, karena itu kita berupaya berkoordinasi jadwal untuk hal emergency betul. Tapi pihak kami sudah lakukan pengadaan baru mesin genset dengan kapasitas memadai, hanya saja masih dalam tahap proses," jelas Maya.
Kendati listrik sering padam namun kunjungan pasien ke rumah sakit ini tetap meningkat. Per hari pun bedah tetap jalan tapi menyesuaikan waktu saja (jika lampu nyala).
Jumlah Kunjungan
Kasi Rekam Medis, Usfiana Akib SKM MM mengatakan, tingkat kunjungan pasien RSU kurun Juni hingga September mencapai 22.530 orang untuk rawat jalan dan 13.290 orang rawat inap. Secara rinci pada Juni untuk pasien umum 1.369 orang, peserta Askes 2.016 orang, 2.573 orang peserta JPS, 134 peserta Jamkestis (total 6.092 orang).
Juli mencapai 982 orang pasien umum, 1.924 orang peserta Askes, 2.373 orang pasien JPS, 813 Jamkestis (total 6.092). Agustus 928 orang pasien umum, 1.870 pasien Askes, 2.047 peserta JPS dan 1.001 Jamkestis (total 5.846 orang).
September 620 pasien umum, peserta Askes 1.503 orang, peserta JPS 1.528 orang dan 849 orang peserta Jamkestis (total 4.500 orang).
Sementara untuk rawat inap hingga minggu kedua Oktober ini mencapai Juni 254 orang peserta umum, 132 peserta Askes, 701 orang peserta JPS dan 85 peserta Jamkestis (total 1.172 orang). Juli 143 orang pasien umum, 166 peserta Askes, 502 peserta JPS, 286 peserta Jamkestis (total 1.097 orang).
Agustus 214 pasien umum, 179 pasien Askes, 603 pasien JPS, 385 pasien Jamkestis (total 1.381 orang) dan September 137 pasien umum, 71 pasien Askes, 333 pasien JPS, 311 pasien Jamkestis (total 852 orang).(ute)