SUNGGUMINASA -- Dinas Kehutanan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Gowa mengumumkan sedikitnya 25 hektare tanaman ekaliptus yang berada di kaki gunung Bawakaraeng hangus terbakar. Jumlah itu sesuai hasil inventerisasi pascakebakaran yang terjadi pekan lalu selama empat hari berturut-turut.
Kepala Dishutbun Gowa, Djamaluddin Maknun, menjelaskan, total luas hutan yang terbakar 75 hektare di Kampung Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.
Kebakaran hutan yang masuk pada taman wisatan alam, berada pada posisi pos 1 Gunung Bawakaraeng dengan luas lahan yang terbakar mencapai 25 hektare, sedang pada pos 2 mencapai 50 hektare. Beruntung, api hanya melalap rata semak belukar.
Meski demikian, dia mengakui tanaman penghijauan hasil Gerakan Nasional Rehabiitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) jenis sekaliptus rusak. Dikatakannya, pasca kebakaran di dua pos kaki gunung itu, 25 hektare tanaman ekaliptus di pos 1 merupakan tanaman penghijauan 1999 sedang di pos 2 adalah tanaman penghijauan 2005 berupa ekaliptus dan pinus hangus terbakar.
Terkait maraknya kebakaran hutan itu, jajaran Dishutbun Gowa gencar melakukan sosialisasi terkait bakal pemasangan papan larangan pengolahan hutan tanpa izin Pemkab Gowa. (rhd)
Penyebab Tewasnya Gadis di Sukoharjo, Ditemukan Luka Lebam dan Cekikan,
Hilang sejak Malam Takbiran
-
Penyebab kematian gadis di Sukoharjo, Jawa Tengah bernama Serlina (22)
terungkap. Korban dibunuh dan jasadnya dibuang ke parit.
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar