GOWA, BKM--Dinas Kehutanan Perkebunan Kabupaten Gowa berhasil menginventarisir luas hutan yang terbakar di pos 1 dan pos 2, kampung Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimonong. Kadishutbun Gowa, H Djamaluddin Maknun, Selasa (3/11) mengatakan, hasil pendataan ada 75 hektar areal hutan yang terbakar di kaki Gunung Bawakaraeng. Secara rinci, kata Djamaluddin, di Pos 1 luas hutan yang terbakar, 25 hektar dan di Pos 2 ada 50 hektar hutan yang ludes.
Untungnya, kata Djamaluddin, hanya lantai hutan (semak belukar) yang terbakar. Meski demikian, tidak dipungkiri ada puluhan ribu tanaman penghijauan dari program Gerakan Nasional Rehabiitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL) yang rusak dan ludes.
Tanaman penghijauan tersebut adalah tanaman tahun 1999. Untuk di Pos 2, tanaman yang terbakar adalah pohon jenis ekaliptus dan pinus yang ditanam tahun 2005.
Terkait maraknya kebakaran hutan, jajaran Dishutbun Gowa gencar melakukan sosialisasi, salah satunya dengan memasang papan larangan pengolahan hutan tanpa izin Pemkab Gowa. ((Sar-R11))
Cuaca Besok - BMKG: Banten dan 29 Wilayah Lainnya Berpotensi Hujan Deras
pada 20 April 2024
-
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk besok Sabtu,
(20/4/2024). Sebanyak 30 wilayah di Indonesia berpotensi hujan deras.
19 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar