Sungguminasa, Tribun - Nasib naas menimpa Hafsah, 87. Nenek penghuni panti jompo Wredatama, Samaya, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu ditemukan tewas terseret arus anak Sungai Jeneberang, Minggu (17/1)
Informasi dari tempat kejadian perkara menyebutkan, kejadian diperkirakan terjadi sekira pukul 05.00 dini hari. Saat itu, Hafsah baru saja usai mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat subuh.
Saat hendak menuju masjid, nenek tersebut tiba-tiba tergelincir di anak sungai Jeneberang yang melintas disekitar lokasi panti tersebut. Masyarakat yang melakukan pencarian akhirnya menemukan jenazah Hafsah di pesisir anak sungai Jeneberang, tidak jauh dari lokasi hafsah
tergelincir. Jenazah tersebut ditemukan sekira pukul 08.00 pagi hari.
Kasat Reskrim Polresta Gowa, AKP Wahyu yang dikonfirmasi, Senin (18/1), membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut resmi kecelakaan. Dari jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, ada juga satpam yang melihat dia tergelincir," jelas Wahyu.(ute)
Momen Kesultanan Yogya Dipaksa Bayarkan Milliaran Uang ke Pemerintah
Kolonial Belanda
-
Wiese yang bertahta sebagai residen Belanda di Yogyakarta meminta sejumlah
uang kepada Kesultanan Yogyakartaamp;nbsp;amp;nbsp;
11 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar