Sungguminasa, Tribun - Sejumlah panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Gowa mengeluhkan adanya pemangkasan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Gowa yang dijadwalkan berlangsung 23 Juni mendatang.
Jumlah TPS yang disediakan hanya 986 buah atau selisih 135 buah dari jumlah TPS pada pemilu legislatif dan presiden 2009 lalu, yakni 1.111 buah. Pengurangan tersebut hampir di semua kecamatan.
Sementara jika ditilik jumlah pemilih pada pilkada tahun ini, jauh meningkat dari pemilu 2009 lalu. Diprediksi estimasi pemilih akan berada di kisaran 488.153 pemilih atau meningkat sekitar 10 persen dari pemilu 2009 yang hanya 443.775 pemilih
Ketua PPK Pallangga Baharuddin mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya pemangkasan TPS tersebut. Terutama di Kecamatan Pallangga yang dinilai sangat padat penduduk.
"Ini adalah daerah yang penduduknya banyak tapi banyak kekurangan yang diberikan bahkan mencapai 16 buah," ungkap Baharuddin pada rapat kerja PPK se-Kabupaten Gowa, belaum lama ini.
Dia khawatir hal ini sangat berdampak pada menurunnya tingkat partisipasi aktif pemilih. Sebab dengan adanya rasionalisasi TPS, maka penempatan TPS hanya dilakukan pada lokasi-lokasi tertentu yang belum tentu bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Gowa Hirsan Bachtiar menjelaskan, pengurangan adalah dampak dari pemangkasan anggaran pilkada. Jika proyeksi awal dana yang diajukan KPU mencapai Rp 21 miliar kemudian dipangkas 50 persen, sehingga tersisa sekitar Rp10 miliar.
Maka salah satunya berdampak pada jumlah TPS. Idealnya menurut dia sesuai pertambahan penduduk TPS mencapai 1.140 buah. Sehingga diharapkan dengan pengurangan ini, para PPK dapat menempatkan TPS sebaik mungkin yang bisa terjangkau kemana-mana.
"Memang dikhawatirkan berdampak pada penurunan partisipasi masyarkat. Karenanya diharapkan bisa dilakukan perimbangan melalui sosialisasi karena jumlah ini sudah tidak akan berubah"jelasnya.
Apalagi sesuai UU No 32 tahun 2005 tentang penyelenggaraan Pemilu Kepala daerah setiap TPS maksimal 600 pemilih. "Kita sudah ajukan penjelasan kepada pemerintah daerah, tapi memang kemampuan keuangan daerah hanya seperti itu," jelas mantan Ketua KNPI Gowa ini.(ute)
Reaksi Rian Ardianto Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Bersama Keluarga karena
Ikut Badminton Asia Championships 2024: Ini Tugas Negara
-
Badminton Asia Championships 2024 digelar bertepatan dengan hari raya Idul
Fitri
36 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar