MENJADI senior memang menyenangkan. Setidaknya pengalaman ini dirasakan Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gowa AKBP Rudi Hananto saat menjadi taruna di kepolisian tahun 1989 lalu.
Lelaki kelahiran Yogyakarta menceritakan perilakunya saat menjadi taruna. Ia mengaku banyak mendapat manfaat, seperti tata krama dalam bersikap, tata krama saat berada di meja makan, dan tata krama memperlakukan perempuan saat makan bersama.
"Selama jadi taruna kita diajari makan tanpa mengejar sendok tapi sendok yang cari mulut kita. Kalau melanggar senior yang berada di belakang akan mengetok kepala kita," ungkap Rudi.
Cerita lainnya setelah jadi senior, makan roti selai jadi suka-suka. "Roti yang sudah diolesi margarin dan selai dipress pakai seterika sehingga seperti roti bakar. Enak dan nikmatnya jadi taruna senior," jelas Rudi
Ayah tiga putra ini juga mengaku bangga menjadi anak petani yang bisa masuk kepolisian. Di kampung halamannya, Akabri itu dinilai hanya sekolah bagi anak-anak jenderal dan orang kaya saja.(ute)
Dimentori Tontowi/Liliyana Langsung Jelang Olimpiade Paris 2024,
Rinov/Pitha: Pengalaman yang Tidak Bisa Dibeli
-
Rinov/Pitha jadi salah satu wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
17 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar