Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
6/18/2009 06:51:00 PM

Tak Lulus, Siswa SMKN 1 Pallangga Kecewa Berat

Diposting oleh tuGOWA

GOWA, BKM-- Serdiwansyah Nuraisyah, siswa SMKN 1 Pallangga, Kab. Gowa, merasa kecewa berat setelah melihat hasil pengumuman kelulusannya yang dibagikan kepala sekolahnya, Rabu (17/6) siang kemarin. Pasalnya, dengan perolehan nilai 4.00 dan satu nilai mata ujian produktif kosong, warga Desa Pattallassang, Kec. Pattallassang, Gowa ini, pun dinyatakn tidak lulus. Kedua orangtuanya pun nelangsa melihat putra semata wayangnya itu jatuh semangat.
Kepada BKM, Rabu kemarin, ayahnya, Muh Nurdin mengatakan, putranya yang mengantongi nomor peserta ujian 07.101.029.4 itu, pada surat pengumuman yang didapatkannya tertera nilai cukup bagus pada mata ujian bahasa Indonesia 7.40, bahasa Inggris 8.80 dan matematika 7.50. Yang kosong hanya nilai mata ujian produktif.
Muh Nurdin pun menyanggah, tidak mungkin nilai untuk ujian produktif anaknya kosong padahal telah mengikuti ujian kompetensi sebelumnya. ''Saya khawatir LJK (lembar jawaban komputer) anak saya tercecer tapi mungkin juga karena error karena mungkin ada kesalahan pada pengisian jawaban, pada biodata misalnya. Tapi kan, jika LJK tidak terbaca pada komputer karena kesalahan itu, kan bisa ditoleransi dengan pemeriksaan secara manual. Masa' anak-anak dikorbankan begitu saja, padahal mungkin saja jawabannya banyak yang benar dan memungkinkan lulus. Saya kira, pemerintah utamanya jajaran Dinas Pendidikan baik itu di kabupaten, provinsi hingga pusat harus meninjau kembali aturan ini. Sebab kasihan anak-anak, yang pintar malah tidak lulus,'' kilah Muh Nurdin.
Muh Nurdin juga menilai bahwa selama ini sistem komputerisasi UN keliru. Sebab, semua jawaban yang mungkin terindikasi benar, bisa salah jika cara pengisian LJK salah, misalnya salah pada biodata. ''Di sini harus ada unsur kebijakan kelulusan anak dengan mengembalikan hasilnya ke sekolah masing-masing, semisal dari empat mata ujian nasional, tiga diantaranya mendapat nilai standar, maka yang dapat nilai merah itu bisa ditambahkan dengan nilai pelajaran lain di sekolah,'' tambahnya. ((Sar))


0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout