GOWA-- Hujan yang turun deras sejak siang hingga sore, Senin (29/12), mengakibatkan longsor di wilayah Dusun Galesong, Desa Lonjoboko, Kec. ParangloE. Longsor tanah dan bebatuan itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan menimbun poros Jl Malino Raya.
Praktis jalur transportasi di wilayah tersebut terputus hingga pukul 21.00 wita. Longsor yang tidak sampai menelan korban jiwa ini terjadi tepat di Km 54 dan menutup jalanan sepanjang 50 meter.
Kendati sempat membuat bingung para pengguna jalan selama kurang lebih tiga jam tertimbun, namun kondisi itu menurut Camat ParangloE, HM Saleh Saud Kr Tompo SSos kepada BKM, Selasa (30/12) mengatakan, kondisi itu tidak lama terjadi lantaran pemerintah kecamatan cepat tanggap melakukan pembersihan bersama warga setempat dengan menggunakan alat berat milik usaha kecamatan.
"Meski begitu kami, tetap berharap pemerintah provinsi melalui Praswil Sulsel segera melakukan antisipasi selanjutnya karena ditakutkan longsor susulan bisa lebih besar. Kami juga warning masyarakat agar berhati-hati setiap saat selama musim hujan ini," kata Saleh Saud seraya mengatakan apalagi saat ini kondisi sungai Balang Malino di kampung Lebong sebagai titik paling rawan banjir dan kawasan longsor sudah menunjukkan gejala ke arah itu.(Saribulan/beritakotamakassar.com)
Apakah Benar Uban Dicabut akan Bertambah Banyak? Ini Mitos dan Fakta yang
Perlu Diketahui
-
Hadirnya uban di rambut seringkali menjadi momok bagi banyak orang
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar