SUNGGUMINASA -- Pemerintah kabupaten Gowa jajaki produksi kentang bermutu dengan Kabupaten Cianjur. Hal itu berlangsung di Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, provinsi Jabar, Kamis, 15 Januari lalu.
Pada proses penjajakan kerjasama tersebut, Bupati H Ichsan didampingi Kepala Bappeda H Baharuddin Mangka, Kadis Pertambangan Hairil Muin, Kabag Umum Taufiq Mursad, Camat Tinggimoncong Syafruddin Ardan, Camat Tombolopao A Malik, dan KaInfokom Zainuddin Kaiyum, seharian meninjau pembibitan kentang yang punya luasan 25 hektar.
Turut pula melakukan penjajakan untuk sebuah kerjasama adalah Direktur Holding Company Gowa Mandiri (HCGM) Wakito dan petani kentang dari Kanreapia Tombolopao H Raping. Kehadiran perusda HCGM sebagai mitra yang akan dikerjasamakan dengan perusahaan PT Puncak Biotek di Cianjur.
Di lokasi pembibitan kentang milik perusahaan yang baru dua tahun di Cianjur tersebut, berjarak sekira 85 kilometer dari Jakarta. Ichsan menyampaikan perlunya dikembangkan kerjasama bisnis dengan pola alih teknologi serta SDM, yang saling menguntungkan antara ke dua pihak.
Kerjasama kentang yang sedang dalam penjajakan ini diupayakan demi untuk kepentingan masyarakat, mengingat adanya kesamaan SDA serta iklim yang cocok di kedua daerah. Ia pun mengutip ucapan Presiden SBY terkait pentingnya peran pemda untuk mendorong investasi di sektor kentang yang masih sangat dibutuhkan sebagai konsumsi internal, bahkan kepentingan eksport.
''Saya berharap ke depan ada feur bisnis digerakkan tanpa merugikan kelompok petani, lebih-lebih menjaga kepentingan konsumsi masyarakat dengan pola kerjasama yang saling menguntungkan masing pihak serta ada kandungan pembelajaran ke depan,'' ungkap Ichsan.
Orang nomor satu gowa itu lantas berpesan untuk memperhatikan soal cost produksi agar dapat lebih efisien, tidak berisiko terjangkit virus serta perlunya dibuat demplot, termasuk melakukan survey lokasi agar sasaran makin optimal.
Dalam peninjaun Bupati Gowa, Ichsan dan rombongan, banyak mendapat penjelasan teknis dari perusahaan, termasuk kehadiran dua tenaga ahli (exspert) techno~industry dr negara korea, yakni Mr Shon June Young dan DR CHung Kyong Ho,Ph.D dapat melancarkan berlangsungx Momurendum of Understanding (MoU) ke depan.
Kainfokom zainuddin kaiyum, jelaskan, kunjungan ini sifatnya penjajakan untuk bagaimana di Gowa bisa mengembangkan potensi sama dimiliki oleh perusahaan pembibitan kentang di Cianjur yang dikenal dengan nama Generasi nol (GO).
''Pak Ichsan tidak gegabah untuk segera lakukan MoU karen perlu lebih jauh untuk saling berinteraksi dan beradaptasi baik iklim, estimasi harga di pasaran, khususnya cashflow produksi dan pangsa pasar domestik serta luar negeri,'' ujar zainuddin.(mimi/fajar.co.id)
Netizen Korsel Ingin Shin Tae-yong Pulang Kampung Latih Tim Sepak Bola
Negaranya
-
Beberapa netizen dan fans Timnas U23 Korea Selatan (Korsel) melampiaskan
kekecewaannya setelah jagoan mereka kalah dari Timnas U23 Indonesia.
35 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar