Sungguminasa, Tribun - Hujan deras yang mulai melnda daerah hulu Sungai Jeneberang belakang ini membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa siaga satu. Mulai bergeraknya kembali material longsoran Gunung Bawakaraeng telah membuat tingkat kekeruhan air meningkat.
Namun, pelajaran selama tiga tahun terakhir membuat keadaan tersebut tidak menghentikan operasional PDAM Gowa. Batas tolerasi kekeruhan hingga ratusan NTU (satuan kekeruhan air) masih bisa diatasi dengan penggunaan bahan kimia magna flog.
Direktur Utama PDAM Gowa, Hasanuddin Kamal, mengatakan, pihaknya masih bisa berproduksi jika tingkat kekeruhan masih dibawah 5.000 NTU. Namun, mengantisipasi melonjaknya tingkat kekeruhan, maka PDAM dalam status siaga satu.
"Petugas yang berjaga kita tambah dari keadaan normal dua orang menjadi lima orang saat ini. Mereka akan bersiaga bergiliran selama 24 jam dan tidak ada hari libur.
IKK Pattallassang
Sementara itu, untuk memperluas jangkauan pelayanan, pertengahan Januari ini direncanakan Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Pattallassang akan dirensmikan. IKK ini memiliki kapasitas produksi hingga 20 liter per detik.
"Kita (PDAM) berharap keberadaan IKK Pattallassang ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar ibu kota kecamatan khususnya pada musim kemarau yang daerah ini sangat kesulitan air bersih," jelas Ketua DPD Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sulsel dan Sulbar ini.
Saat ini, ungkapnya, pelanggan yang dilayani PDAM di Pattallassang dari IKK Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, sebanyak 200 sambungan rumah. Dengan keberadaan IKK tersebut, maka kemampuan jangkauan pelayanan bisa mencapai 2.000 sambungan.
Pelayanan IKK Pattallassang, tegas Hasanuddin, diutamakan untuk kepentingan masyarakat, perumahan belakangan. Penyelesaian IKK ini juga merupakan tanggung jawab PDAM untuk mewujudkan janji Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo kepada masyarakat di daerah tersebut setahun lalu.
"Saat itu Pak Bupati menjanjikan tahun 2009 masyarakat di pattallassang sudah bisa menikmati layanan air bersih dari PDAM. Maka, tahun ini kita sudah siap wujudkan janji tersebut," terangnya.(muhtar muis/tribun-timur.com)
Fenomena Aneh di Pertanian, Mentan: Hujan Tiba-Tiba Berhenti dan Lahan
Hangus
-
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap fenomena aneh yang
sedang terjadi di sektor pertanian Indonesia.
15 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar