GOWA, BKM-- Pasca jebolnya tiga sandpocket (SP) yakni SP 1, 2 dan 3 beberapa hari lalu, kini berimbas pada area persawahan di wilayah Kel. Lanna, Kec. ParangloE. Sedikitnya 20 hektare (HA) tanaman padi dipastikan mati akibat terendam sedimen lumpur eks longsoran gunung Bawakaraeng yang bergerak bersama derasnya air sungai Jeneberang di wilayah hulu.
Jebolnya tiga SP akibat hantaman material gunung itu mengalir cepat sehingga dipastikan pula endapan sedimen di waduk akan bertambah dari sekitar 62 juta kubik yang sudah masuk.
Dampak lainnya, merusak jaringan irigasi yang mengaliri area persawahan di kawasan itu. Hal ini dibenarkan, Lurah Lanna, Mappatangka Dg Talli. Saat dikonfirmasi Senin (9/2), Mappatangka mengatakan karena aliran padat sedimen itu, kemungkinan besar akan menahan pertumbuhan padi yang baru berusia satu bulan tersebut.(Saribulan/beritakotamakassar.com)
Uji Coba Bansos Digital di Banyuwangi, Gus Ipul: Bentuk Transparansi dan
Efisiensi
-
digitalisasi bansos merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital
23 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar