GOWA, BKM-- Pasca jebolnya tiga sandpocket (SP) yakni SP 1, 2 dan 3 beberapa hari lalu, kini berimbas pada area persawahan di wilayah Kel. Lanna, Kec. ParangloE. Sedikitnya 20 hektare (HA) tanaman padi dipastikan mati akibat terendam sedimen lumpur eks longsoran gunung Bawakaraeng yang bergerak bersama derasnya air sungai Jeneberang di wilayah hulu.
Jebolnya tiga SP akibat hantaman material gunung itu mengalir cepat sehingga dipastikan pula endapan sedimen di waduk akan bertambah dari sekitar 62 juta kubik yang sudah masuk.
Dampak lainnya, merusak jaringan irigasi yang mengaliri area persawahan di kawasan itu. Hal ini dibenarkan, Lurah Lanna, Mappatangka Dg Talli. Saat dikonfirmasi Senin (9/2), Mappatangka mengatakan karena aliran padat sedimen itu, kemungkinan besar akan menahan pertumbuhan padi yang baru berusia satu bulan tersebut.(Saribulan/beritakotamakassar.com)
Dua Begal Siswa SMP di Depok Digelandang ke Kantor Polisi, Begini Tampangnya
-
Kedua pelaku langsung digelandang ke Mapolres Metro Depok pada Kamis 25
April 2024 malam
27 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar