Blog na

Sungguminasa, Tribun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa mulai mendistribusikan surat suara yang akan digunakan pada Pemilu Legislatif 2009, 9 April mendatang. Pelepasan distribusi perdana dilakukan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo di halaman Gedung Olahraga Sungguminasa, Senin (30/3).

Ketua KPU Gowa Hirsan Bachtiar dalam laporannya mengatakan, sesuai jadwal distribusi surat suara harusnya mulai dilakukan, Jumat (27/3) lalu. Namun adanya beberapa logistik belum lengkap seperti formulir dan gembok kotak suara sehingga baru dilaksanakan kemarin.

Pengadaannya pun terpaksa dilakukan KPU Gowa sesuai kemampuan seperti gembok tersebut. "Distribusi perdana ini kita lakukan untuk dapil VI dulu. Kita utamakan daerah dataran tinggi," jelas Hirsan.

Distribusi dilakukan bertahap hingga dataran rendah. Terakhir dilakukan untuk daerah pemilihan (dapil) satu Kecamatan Somba Opu dan dapil II Kecamatan Pallangga serta Barombong.

Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo dalam arahnya mengatakan, posisi pemerintah dalam pelaksanaan pemilu ini hanya pengawasan. Namun, pemerintah siap mem-back up jika tiba-tiba membutuhkan bantuan, seperti truk mogok di jalan dan sebagainya.

Ichsan berharap pelaksanaan pemilu di Gowa menjadi yang terbaik di Sulsel, bahkan di Indonesia. Belum ada kendala berarti yang dihadapi pada pelaksanaan pemilu, hingga menjelang berakhirnya masa kampanye di daerah ini.

Sebelumnya di acara musyawah rencana pembangunan kabupaten di Gedung Haji Bate, Ichsan meminta seluruh kepada desa, lurah, dan camat turut membantu kelancaraan pelaksanaan pemilu di daerah ini.

"Usai mengikuti musrenbang ini, agar setiba di tempat masing-masing langsung melakukan pengecekan kesiapan logistik pemilu. Siapkan langkah antisipasi juga pada penghitungan suara yang bisa dipastikan bakal berlangsung hingga dini hari," jelasnya.(ute/tribun-timur.com)

Polresta Gowa Kawal Penuh
KEPALA Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gowa AKBP Rudi Hananto mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu ini, jajarannya melakukan pengamanan penuh hingga selesainya pesta demokrasi lima tahunan ini. Polisi mengawal mulai dari penyortiran surat suara hingga selesainya penghitungan suara.

"Sesampainya surat suara di PPK (panitia pemilihan kecamatan), kita tempatkan satu regu polisi, 10 orang berarti. Sampai nanti pergeseran dari PPK ke PPS, di PPS kita akan tempatkan dua orang," jelasnya.

Ditambahkan, personel yang dikerahkan untuk pengamanan pemilu di Butta Bersejarah ini sebanyak dua per tiga kekuatan atau sekitar 518 personel dari total kekuatan 776 personel.(ute/tribun-timur.com)