SUNGGUMINASA(SI) – Sebanyak 11 warga Maccini Dalle,Desa Moncongloe,Kecamatan Manuju,Kabupaten Gowa,dipastikan negatif terinfeksi virus antraks.
Kepastian itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel darah para warga yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan dan Pengembangan Departemen Kesehatan (Litbangkes) di Tamalanrea. ”Informasi ini baru kami terima dari Makassar.Hanya surat atau hasil resminya baru akan dikirim Kamis,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa Abidin Yaman kepada SI kemarin. Dengan hasil laboratorium itu, masyarakat juga bisa bernafas lega.
Apalagi kondisi ke-11 warga yang masih dalam pengawasan Dinkes Gowa tersebut berangsur membaik setelah diberikan antibiotik. “Awalnya tim mencari warga yang memakan daging yang dipastikan terjangkit antraks. Hasilnya,dari 371orang,11orang diantaranya kami curigai karena pemilik 19 hewan yang mati itu.Alhamdulillah hasilnya negatif dan semua warga sudah diberikan pengobatan,”tandasnya.
Sementara itu,Kepala Dinas Peternakan, Perikanan,dan Kelautan Gowa Sh,ad Syahsir menjelaskan, urusan imigrasi hewan di Kecamatan Manuju masih terus diisolasi. Dinas Peternakan (Disnak) juga pada Rabu sudah memvaksin hewan di tujuh desa di sekitar Desa Moncongloe di Kecamatan Manuju. “Saya sudah turun ke masyarakat dan tingkat kepercayaan mereka untuk mengonsumsi daging tidak menurun.Warga juga jangan khawatir karena virus flu burung sebetulnya lebih ganas dari antraks,” jelasnya.
Sebelumnya, 11 warga Dusun Maccini Dalle dicurigai menderita suspect antraks.Kecurigaan itu menyusul setelah ke-11 warga mengonsumsi daging yang diduga terserang virus antraks di daerah tersebut. Bahkan, dua warga, yakni Dg Naba, 50, dan Eddy, 28, meninggal dunia karena diduga menderita antraks. Hanya saat kematian keduanya, kasus kematian hewan berupa kuda yang positif antraks sudah terjadi. Diketahui, Gowa sudah ditetapkan sebagai daerah endemi antraks oleh Disnak Provinsi Sulsel menyusul meninggalnya 19 hewan ternak berupa sapi, kerbau, dan kuda di Desa Moncongloe.
Meski demikian,Gowa mengalami kekurangan 59.478 vaksin antraks. Adapun jumlah populasi ternak menyusui di Gowa mencapai 83.478 ekor, sedangkan jumlah vaksin hanya 24.000 dosis, 14.000 di antaranya dari provinsi. Sisanya 10.000 dianggarkan dari APBD kabupaten, itu pun untuk kabupaten belum dicairkan. (herni amir)
Rian DMasiv Bicara soal Album 8 yang Disebut Dapat Mencegah Orang Bunuh Diri
-
DMasiv memang kerap menyelipkan pesan semangat di tengah beratnya
kehidupan, termasuk di album 8.
43 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar