SUDARMIN mengaku sempat nervous saat melihat tim juri dari P4TK (proyek pengembangan pendidikan tenaga kesenian dan budaya) Jakarta, sampai geleng kepala melihat hasil kreasi kulit bikinannya yang berbentuk keranjang koran, sederhana tapi elegan. Lebih nervous lagi ketika tahu hanya dirinya seorang yang baru berusia 17 tahun, masih kelas I lagi, padahal peserta lomba kreativitas siswa (LKS) lainnya sudah duduk di kelas III SMK.
Patut diacungi jempol, karena ternyata Sudarmin yang baru dididik 6 bulan di kria kulit SMKN 2 Somba Opu sudah mampu berkreasi dan meraih juara harapan I nasional untuk hasil produksinya tersebut. Jurusan yang diambil (kria kulit) memang bukan pilihannya. Kedua dari empat bersaudara ini, awalnya masuk ke SMKN 2 Somba Opu membidik otomotif. Tapi setelah dites, tidak lulus.
Bersama 20 orang temannya yang juga tak lulus di kria itu, akhirnya pihak sekolah yang dipimpin Yayu Wahyuni Yuritman ini, mengalihkan mereka masuk kria kulit, yang kebetulan baru dibuka. Jadilah Sudarmin, siswa di kria itu. Waktu demi waktu otak dan kreativitasnya diasah guru pembimbing, diantaranya Saikon Surahman.
Waktu enam bulan tak dirasa, pusatpun mengelar lomba keterampilan siswa khusus untuk kulit. Dari 21 siswa yang dibimbing Sudarmin yang terlihat lebih menonjol kreasinya. Dia pun diutus mewakili SMKN 2 ke nasional, sebelumnya meraih predikat terbaik di tingkat provinsi.
Pada ajang lomba kompetensi di Jakarta baru-baru ini, Sudarmin menampilkan hasil kreasinya dalam bentuk kotak keranjang multifungsi berukuran 42 Cmx24 Cmx30 Cm. Ide kotak keranjang ini hasil rembukan guru pembimbingnya, Saikon Surahman. ''Saya lihat anak ini memang kreatif, cepat tanggap. Keunggulannya yang lain karena dia bisa menjahit sehingga kreasinya mulus,'' kilah Saikon Surahman yang mendampingi Sudarmin yang mengerjakan kreasinya selama dua setengah hari dari tiga hari yang disiapkan panitia.
Diakui Sudarmin, saat ini dia mulai mencintai keahliannya itu, apalagi kakaknya yang alumnus SMK jurusan otomotif dinilainya akan sangat bermanfaat bagi kreasinya nanti, jika suatu saat dirinya akan berkreasi kerajinan kulit yang menggunakan media besi atau logam. ''Kakak saya punya usaha bengkel las, yah mungkin akan sangat membantu saya nantinya,'' kata Sudarmin. ((*/sar))
Tak Ada Pemain Cedera, Timnas Indonesia U-23 Siap Tempur Lawan Korea
Selatan U-23 di Perempatfinal Piala Asia U-23 2024
-
Asisten Shin Tee-yong pastikan tak ada pemain Timnas Indonesia U-23 yang
cedera saat ini
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar