GOWA, BKM—Desa Pencong, Kec. Tompobulu, yang dikenal sangat potensial untuk pengembangan pertanian, diminta agar fokus pada satu potensi pengembangan pertanian coklat (kakao). Pasalnya, jika desa ini fokus sasaran pengembangan komoditi, maka sudah pasti peluang ekonomi dan usaha di wilayah tersebut akan terbuka lebar.
Sangat beda jika desa ini tidak fokus satu komiditi.
‘’Saya katakan, Pencong itu memang agak tertinggal dari desa-desa lainnya di Gowa. Kenapa? Karena Pencong secara global belum mau fokus pada satu potensi. Saya akui itu. Karenanya, selama dua tahun berjalan ini, saya minta Pencong fokus menanam coklat saja. Sekira 2 juta benih coklat akan dikembangkan di desa ini. Pencong memang potensial di sektor pertanian hanya saja, belum optimal digarap. Kita ingin rakyat punya fokus pemasaran. Daripada banyak sasaran tapi tidak fokus, tentunya tidak akan mendatangkan nilai tambah. Karena itu kekondusifan wilayah perlu dijaga agar semua harapan kita berjalan yakni peluang ekonomi dan usaha berjalan baik,’’ terang Bupati Gowa, H Ichsan YL saat membuka musyawarah RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) tahun 2010-2015 yang berlangsung di baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa, Rabu (8/12) siang.
Dalam rapat akbar RPJMD yang dihadiri para pimpinan SKPD, camat, lurah, kepala desa, kepala lingkungan, kepala dusun, ormas tersebut, bupati meminta agar seluruh elemen yang hadir dapat menyatukan visi misi dalam menyusun rencana pembangunan daerah.
‘’Saya minta dalam RPJMD ini tidak membahas masalah yang sifatnya terlalu teknis seperti pembangunan jalan, drainase dan pembangunan saluran, jembatan dan lainnya. Tapi yang perlu dibicarakan adalah termuatnya implemntasi pembangunan infrastruktur untuk lima tahun berjalan. Saya ingatkan begitu, jangan sampai habis waktu mendebatkan hal teknis, padahal itu bukan intinya. Rencana pembangunan itu dirumuskan bersama pemerintah dan elemen masyarakat sebab RPJMD ini akan jadi pedoman untuk menyusun APBD 2011,’’ tandas bupati seraya menegaskan, dalam RPJMD itu terpikirkan bagaimana pendapatan daerah bertambah tanpa harus membuat retribusi baru.
Dari rapat RPJMD itu, sejumlah ormas yang hadir menyoroti para LSM pendamping dan OKP yang tidak hadir. Padahal menurut mereka, LSM maupun OKP perlu mengikuti kegiatan ini untuk merembuk bersama.
Karena disorot tidak hadir, sejumlah LSM pendamping SKPD kepada BKM justru balik memprotes, sebab menurut mereka pelaksanaan RPJMD yang berjalan ini tanpa sengetahuan mereka. ‘’Kami tidak diundang. Kalau ada yang bilang, semua LSM diundang, lalu mana undangannya. Pemberitahuan pun tidak sampai ke kami, minimal pesan melalui SMS,’’ ujar Nurliah Ruma dari Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Gowata yang melakukan pendampingan di BKB dan Pemberdayaan Perempuan Kab. Gowa. (sar)
Keluhan Amorim atas Drama Pembantaian MU, Old Trafford Berubah bak Taman
Bermain Anak
-
Ruben Amorim mengeluh Old Trafford tak ubahnya taman bermain setelah
Manchester United dikalahkan Brighton 3-1 pada pekan 22 Liga Inggris.
22 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar