GOWA, BKM--- Kapolres Gowa, AKBP Totok Lisdiarto menegaskan, pihaknya telah memerintahkan aparat Kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dengan menembak di tempat kalau ada pengunjukrasa yang melakukan pengrusakan fasilitas pemerintah dan menyerang aparat keamanan.
Sikap ini katanya kepada BKM, Jumat (14/1) kemarin, harus dilakukan karena belakangan ini para pengunjukrasa yang mengatasnamakan dirinya aliansi rakyat gowa bersatu (ARGB) sudah tidak terkontrol lagi dengan melakukan tindak kekerasan, sehingga sangat meresahkan masyarakat Gowa secara umum. Seperti yang terjadi Senin (10/1), kantor Pemkab Gowa mengalami kerusakan dan beberapa kendaraan roda empat penyok serta beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
‘’Saya perintahkan kepada aparat keamanan di lapangan, kalau ada aksi anarkisme yang dilakukan para pengunjuk rasa, membahayakan nyawa orang lain dan merusak fasilitas pemerintah, tidak ada alasan untuk tidak ditembak di tempat,’’ tegasnya saat dikonfirmasi via ponselnya.
Sementara itu, sejak kejadian aksi penyerangan kantor Pemkab Gowa itu, dukungan masyarakat Gowa dari berbagai kecamatan terus mengalir ke pihak Kepolisian. Hingga kemarin, mereka mendatangi kantor Mapolres Gowa secara berkelompok. Selain mendesak agar pelaku penyerangan dan aktor intelektualnya segera ditangkap dan diproses secara hukum, mereka juga mengharapkan agar pihak Kepolisian tidak perlu takut dengan tekanan dari pihak manapun. (k5-sar)
Piala Asia U-23 2024: Rizky Ridho Akui Banyak Belajar dari Sosok Shin
Tae-yong
-
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 di perempatfinal
Piala Asia U-23 2024
7 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar