GOWA, BKM-- Mulai tahun 2011 ini, semua sarjana yang masih menganggur atau memegang kartu kuning atau kartu pencari kerja, akan mendapatkan porsi perhatian Pemkab Gowa. Para sarjana yang notabene masih pengangguran ini, akan difasilitasi pemerintah kabupaten dengan dijadikan tenaga pendamping untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bupati Gowa, H Ichsan YL menyampaikan rencana pemberdayaan sarjana-sarjana itu ketika menghadiri sosialisasi peraturan bersama Menteri Keuangan dan Mendagri terkait tahapan persiapan pengalihan BPHTB dan PBB P2 sebagai pajak daerah di Baruga Karaeng Pattingalloang, beberapa hari lalu.
Menurut Ichsan, UMKM di Gowa berkisar 3.000 unit. Namun, tahap pertama tidak semuanya akan diberdayakan dulu, hanya sekitar 60-an saja. "Sarjana yang memiliki kartu kuning akan dilatih untuk menjadi pendamping UMKM. Tugasnya mengubah manajemen konvensional UMKM menjadi manajemen profesional," jelas Ichsan.
Sarjana itu, terang Ichsan, akan dibiayai operasionalnya. Melalui program pemberdayaan ini, kata bupati, dapat dimitrakan dengan perbankan sehingga tidak hanya 60 UMKM yang dibina tapi memungkinkan keseluruhan pada 3.000 unit tersebut.
Pola gerakan pembinaan UMKM ini diterapkan seperti ini untuk mencegah bantuan kepada UMKM tidak tepat sasaran. Berdasarkan laporan yang diterimanya, selama ini bantuan UMKM hanya sedikit yang tepat sasaran.
Bahkan Ichsan mengunkapkan, selama ini sering terjadi dana bantuan UMKM begitu selesai disahkan di DPRD, keluarga pejabat dan anggota dewan berlomba memasukkan proposal untuk mendapatkan dana bantuan itu. Akibatnya, sasarannya kembali tidak tepat. Usaha kecil jadi carut marut sementara dana yang teralokasi pun tidak mencapai sasaran yang diharapkan.
Ke depannya, kata Ichsan, tidak lagi cara seperti itu dilakukan. Bantuan kepada UMKM akan diupayakan tepat sasaran dan caranya juga diubah. Hanya UMKM yang resmi terdaftar yang akan diberi bantuan.
Sarialang, seorang ibu rumahtangga yang menyandang gelar sarjana sosial (SSos) dan kini dominan masih menganggur namun membuka usaha kecil-kecilan mengaku bersyukur dengan program pemerintah gowa yang akan memberdayakan sarjana pengangguran dengan melalui pemberdayaan UMKM tersebut. ''Soalnya, selama ini kita sudah susah lulus CPNS, untuk dapat modal usaha saja sulit sebab rata-rata kalu pemerintah beri modal yang tadah orang besar,'' kata Sarialang.
Sementara itu, berdasarkan data Pemkab Gowa kurun awal hingga akhir tahun 2010 ini, angka pencari kerja di Gowa menunjukkan angka yang tinggi. Untuk tahun 2010 ini, mencapai 8.839 orang. Jumlah ini bahkan meningkat jika dibanding tahun 2009 lalu, yang hanya mencapai 7.483 orang.
Menurut Ichsan, dari data terakhir 8.839 orang, terdiri 4.540 orang laki-laki dan 4.299 orang perempuan. Sementara tahun lalu berjumlah 7.483 orang terdiri 3.943 oang laki-laki dan 3.540 orang perempuan. (sar)
Wacana Libur Sekolah 1 Bulan, Mendikdasmen : Tidak Ada Libur Ramadan, Tapi
Pembelajaran saat Ramadan
-
Muti lebih jauh menjelaskan, saat ini pembelajaran sekolah saat Ramadan
tengah dibahas bersama lintas menteri. Di antaranya Menteri PMK Pratikno,
35 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar