SUNGGUMINASA -- Ajal tidak pernah bisa ditebak datangnya. Seperti yang dialami M Ari, SE, 40, warga Jalan BTN Ana' Gowa Blok C.5/8, Desa Bontoala Kecamatan Pallangga, Sungguminasa. Ia menghembuskan nafas terakhir, saat sedang berbelanja di salah sebuah toko serba ada di Jalan Usman Salengke, Sungguminasa, Gowa, Selasa, 6 Desember sekitar pukul 13.45 Wita.
Menurut Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polresta Gowa, AKP Agus Salim, kondisi Ari ditemukan dalam kondisi tergelatak di dalam toko. Menurut keterangan pemilik toko, kata Agus, saat memilih barang, Ari tiba-tiba terjatuh dan pingsan.
"Tapi tidak diketahui, apa ia meninggal di tempat atau dalam perjalanan ke rumah sakit RSU Syekh Yusuf," papar Agus ditemui di tempat kejadian peristiwa (TKP), Selasa siang kemarin.
Tidak ada tanda-tanda sebelumnya, bila Ari akan pergi untuk selamanya. Ketika keluar dari rumah pun, Ari, tidak meninggalkan pesan apa-apa. Hal ini diungkapkan Marliah, 65, ibu kandung Ari yang ditemui di UGD RSUD Syekh Yusuf. Tapi dari pemeriksaan sementara pihak kepolisian didapatkan tablet Neurobat A, untuk penghilang rasa sakit dan sebagai suplemen vitamin pada kantong celananya.
Karena kepergian yang mendadak, keluarga Ari shock. Ayah Ari, M Sabilis pensiun TNI langsung pingsan begitu mengetahui anaknya telah wafat di UGD RSU Syekh Yusuf. Stres berat juga dialami Rosdiana, adik kandung Ari. Ia tak henti-hentinya menangis histeris.
Belum diketahui apa penyebab pasti kematian Ari, namun menurut Kasatreskrim Polresta Gowa, AKP Agus Salim dari keterangan dr Maluddin, dari unit forensik Bhayangkara Makassar, sesuai hasil pengamatan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh Ari.
"Kami dari pihak yang berwajib mau mencari penyebab kematian korban,namun keluarga yang berduka tidak menginginkan adanya otopsi. Tapi menurut ibunya, sejak tadi malam, Ari mengeluh sakit pada dada, diperkirakan ia meninggal karena terserang jantung," kata Agus.
"Karena pihak keluarga tidak mau otopsi, untuk mengetahui penyebab kematian, kami tetap akan melakukan administrasi penyidikan, membuat surat pernyataan penolakan otopsi," lugas AKP Agus.
Diketahui, M Ari, SE, 40 merupakan karyawan pabrik jagung di Panciro, Limbung, Gowa. Ia baru tiba di Sungguminasa, Senin, 5 Desember, dalam rangka menjenguk keluarga besarnya.(rhd/fajar.co.id)
Gempa M4,5 Guncang Kairatu Maluku, Pusatnya di Darat
-
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Kecamatan Kairatu,
Kabupaten Seram Bagian Baratamp;nbsp;
22 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar