SEMENTARA itu, Camat Barombong Luthfy Latief mengantisipasi kelangkaan pupuk menggelar rapat koordinasi (rakor) pertanian di aula kantor camat, Selasa (27/1). Rakor diikuti sekitar 60 orang dari muspika, distributor, cabang dinas pertanian, kepala desa/lurah, gapoktan, dan pengecer pupuk.
Dalam rakor terungkap masih banyak petani belum mendapatkan jatah pupuk karena tidak terdaftar dalam kelompok tani. Permasalahan itu langsung disikapi dengan meminta aparat terkait melakukan pendataan.
"Saya telah perintahkan agar segera dilakukan pendataan bagi petani yang belum ada kelompoknya sehingga bisa dimasukkan dalam RDKK dan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi pada musim gadu akan datang," jelas Lutfhi, kemarin.
Luthy juga sempat mengancam distributor jika masih saja terjadi kelangkaan pupuk dan harga melebihi HET. "Kelangkaan pupuk atau harga tidak mungkin melebihi ketentuan jika distributor, pengecer dan semua pihak menjalankan tugas dan mengedepankan hati nurani," tegasnya.(ute/tribun-timur.com)
Malam Ini, RS Polri Serahkan 5 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai
Mampang ke Keluarga
-
Dari tujuh jenazah itu, lima di antaranya akan dijemput keluarga untuk
dimakamkan.
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar