* Soal Penanganan DBD di Gowa
SUNGGUMINASA -- Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) Kabupaten Gowa mulai merebak luas. Dalam tempo beberapa bulan belakangan ini, menurut data Forum Komunikasi Parlemen Grup (FKPG) Gowa, setidaknya ada lima warga yang divonis mengidap penyakit tersebut. Satu di antaranya telah meninggal dunia, bulan November.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator FKPG Gowa, Ilham, Kamis, 8 Januari, ditemui di sekretariatnya. Ilham mengangkat persoalan wabah DBD ke media, sebab menurut ia, Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang terkait soal tersebut, lamban mengambil sikap. Meski DBD telah menelan korban jiwa, belum juga dilakukan foging (pengasapan untuk membunuh nyamuk Aides Aegyppti dewasa) guna memutus rantai pembawa wabah DBD.
"Karena itu kami menyorot kinerja SKPD tersebut. Terlebih karena, tindakan yang mestinya dilakukan instansi terkait, malah diambil alih partai politik. Ini kan bisa jadi masalah, ketika yang melakukan fooging tidak mengetahui prosedural," kata Ilham.
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa, dr Herry yang ditemui di kantor bupati Gowa belum lama ini mengatakan, pihaknya belum melakukan fooging disebabkan penanganan DBD di Gowa belum memerlukan hal tersebut.
"Yang diperlukan di sini adalah pembunuhan jentik nyamuk pembawa DBD, dengan melakukan abate. Yakni membunuh nyamuk aides dengan menggunakan serbuk, pada bak-bak penampungan air," katanya.
Proses abate menjadi penting, kata dr Herry, sebab karakter nyamuk Aides Agepty, senang hidup di tempat-tempat yang bersih. "Jadi jangan dikira dengan melakukan fooging kita akan terbebas dari DBD," ujarnya.
Mengenai proses abate itu sendiri, kata dr Herry tengah dilakukan pihaknya sejak bulan awal bulan Desember. "Jadi tidak benar kalau kita tidak memberi perhatian pada wabah DBD yang ada di Gowa," lugasnya.
Sementara itu, Ilham memberi data baru, pada interval bulan Desember ke Januari, setidaknya ada tiga penderita DBD baru di wilayah Keluarahan Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu. Satu diantaranya masih dirawat intensif di RS Labuang Baji.
"Karena itu, kami meminta SKPD terkait fokus pada pencegahan wabah DBD. Ini penyakit berbahaya," pungkasnya.(mimi/fajar.co.id)
Nikita Mirzani Tuding Rizky Irmansyah Lakukan Kekerasan, Tessa Mariska
Bongkar Sifat sang Ajudan
-
Tanggapi Nikita Mirzani yang tuding Rizky Irmansyah lakukan kekerasan,
Tessa Mariska sebut sang ajudan sosok pria yang baik.
20 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar