SUNGGUMINASA----- Stok minyak tanah di sejumlah agen dan pangkalan di sejumlah wilayah di daerah ini, Gowa, Gowa mulai menipis. Berkurangnya stok minyak tanah di pasaran, menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal (Disp3M) Gowa, Abd Kahar Lawa Atjo, dikhawatirkan malah akan menghilang jika pihak Pertamina tidak secepatnya mengirim tambahan pada stok yang ada.
''Kasus ini bisa berdampak pada lonjakan harga ditingkat pengecer,'' ujarnya, Kamis 8 Januari.
Dia menjelaskan kalau sudah tiga hari terahir ini permintan minyak tanah terus meningkat, sementara stok mulai menipis.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kahar Lawa Atjo, mengatakan, pihaknya telah membentuk tim, yang akan melakukan pemantauan dan harga di pasaran.
Sementara itu, berdasarkan catatan yang ada suplay minyak tanah untuk Gowa dari pertamina UPMS VII Makassar sebesar 59.000 ltr/hari.
Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi Disp3M kabupaten Gowa, Anang Safri Gani Otto, mengakui telah melakukan pemantauan disejumlah agen dan pangkalan. Pemantauan ini, untuk mengantisipasi spekulan mempermainkan harga hingga ketingkat pengecer.
Dari 160 pangkalan dan delapan agen telah diberikan surat penyampaian soal harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp2.850. Kalau pun naik, maka bisa ditoleransi pada kisaran Rp3.250.
Selain itu, tambah Kahar, Disp3M juga telah menyurat kesejumlah agen dan distributor pupuk yang tersebar di 18 kecamatan. Surat bernomor 521-33/003/Disperindag tersebut berisi antara lain soal kelengkapan administrasi setiap agen dan distributor pupuk. Selain itu kantor, gudang dan alamat pendistibusiannya juga harus lengkap. (arifuddin@fajar.co.id)
Apakah Benar Uban Dicabut akan Bertambah Banyak? Ini Mitos dan Fakta yang
Perlu Diketahui
-
Hadirnya uban di rambut seringkali menjadi momok bagi banyak orang
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar