Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
1/21/2009 11:27:00 PM

Warga Keluhkan Aktivitas Penambangan Liar

Diposting oleh tuGOWA

Gowa, Sulsel, 21/1 (ANTARA) - Warga Desa Kampili, Kecamatan Pallanga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), sangat resah dengan adanya penambangan pasir liar yang dilakukan oleh salah satu pengusaha setempat.

"Kami sangat resah dengan adanya aktivitas penambangan pasir yang dilakukan oleh Daeng Nyo, salah seorang oknum warga Taipale'leng," ujar tokoh masyarakat, Daeng Nyalla, Rabu.

Menurut dia, penambangan liar dengan menggunakan pompa pengisap pasir itu antara lain telah menyebabkan saluran air jebol, sehingga areal persawahan yang berada di wilayah tersebut tergenang air.

Karena itu, pihaknya telah memperlihatkan surat rekomendasi pemberhentian penambangan pasir yang diterbitkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) kepada Daeng Nyo, agar segera memberhentikan akyivitasnya tersebut.

"Saya sudah memperlihatkan surat pemberhentian itu dan mudah-mudahan saja cepat ditanggapi sehingga tidak lagi terjadi penambangan di wilayah tersebut," kata Daeng Nyalla.

Kasi Pertambangan Umum Distamben Gowa, Lukman Dg Bombong, mengaku pihaknya sudah menerima laporan tentang aktivitas penambangan yang dilakukan Daeng Nyo. Karena itu dia langsung menurunkan tim untuk memantau kondisi di lapangan.

Dikatakannya, lokasi penambangan dan pengambilan pasir yang dilakukan oleh Daeng Nyo adalah areal bekas penambangan dengan penggunaan alat-alat berat sehingga mempengaruhi struktur tanah.

Menurut dia, meskipun hanya menggunakan pompa pengisap pasir, namun tetap mempengaruhi lingkungan sekitarnya, sehingga pengambilan pasir harus dihentikan. Apalagi, penambangan itu menyebabkan terjadi pengikisan tanah dan pasir, termasuk mempengaruhi aliran air ke sawah yang ada di sekitarnya.

"Kita hanya memberi teguran saja agar aktivitas penambangan dapat dihentikan. Apalagi, dia jelas-jelas tidak mengantongi izin dari pemerintah," katanya.(tugowa.news@gmail.com)

0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout