SUNGGUMINASA------- Ratusan warga Samaya Desa Romangloe Kacamatan Bontomarannu menutup poros Malino, Kamis 29 Januari. Akibatnya, jalur lalu lintas mengalami kemacetan yang luar biasa hingga beberapa jam.
Penutupan jalan yang dimulai Pkl 08:00 wita oleh masyarakat setempat, disebabkan karena kesal dengan kerusakan jalan yang terus terjadi. Mereka juga menuding kalau Praswil Sulsel tidak memiliki perhatian dengan kondisi jalan yang ada.
Bagaimana tidak, kendati kerusakan sudah berlangsung dalam kurun satu tahun, 2008, namun institusi yang bertanggungjawab terhadap jalan provinsi ini, tidak mengalokasikan anggaran baik itu dalam bentuk pembangunan hotmiks ataukah betonisasi.
''Kerusakan depan panti jompo ini tidak pernah mendapat perhatian,'' ujar salah seorang warga Samaya.
Kejengkelan warga memuncak lagi, karena pada musim hujan tahun ini jalan poros Malino berkubang lumpur. Sementara itu, pada musim kemarau, debu beterbangan di mana-mana.
Sebenarnya aksi penutupan jalan bukan yang kali pertama dilakukan oleh masyarakat yang bermukim pada poros Sungguminasa-Malino. Pada tahun 2008, mereka sudah beberapa kali melakukan aksi yang sama. Bahkan, paling para dengan menanam pohon di tengah jalan.
Sementara itu, Kasubdin Jalan dan Jembatan Praswil Sulsel, Yusuf Genda, ketika dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya sudah memerintahkan Kepala Sub UPTD Gowa-Makassar, H. Makmur Rahim Erang, untuk melakukan penimbunan pada jalan poros yang mengalami kerusakan cukup berat.
Makmur sendiri mengakui, kalau pihaknya sudah melakukan penimbunan dengan menggunakan sirtu kelas B. ''Sudami jalan itu saya timbun,'' ujarnya. (arif.saeni@gmail.com)
Amnesty International Kecam Tindakan Represif Polisi yang Sasar Mahasiswa
dan Kampus di Makassar
-
penggunaan gas air mata yang diarahkan ke dalam kampus juga jadi bukti
nyata kekuatan berlebih terhadap penyampaian ekspresi secara damai oleh
civitas
44 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar