Sungguminasa, Tribun - Tidak ingin kejadian tahun 2004 berulang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa melakukan peninjauan terhadap lokasi TPS di daerah yang rawan bencana. Tahun 2004 lalu, sebuah TPS terpaksa dipindah karena daerah yang pasangi tertimpa bencana longsor.
Ketua KPU Gowa Hirsan Bachiar mengaku, meninjau lokasi di Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, yang pekan lalu tertimpa bencana longsor. Sebanyak 150 KK dari dua dusun di daerah itu masih mengungsi hingga sekarang.
"Kami ingin melihat lokasi rencana TPS karena daerah Taring rawan bencana. Kita (KPU) tidak ingin kejadian tahun 2004 yang tiba-tiba memindahkan TPS terulang," jelas Hirsan per telepon, Senin (9/2).
Menurutnya, peninjauan ini dilakukan karena sehari sebelumnya di daerah ini dilaksanakan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS). Hingga saat ini sudah ratusan PPS yang menjalani pelantikan.
Anggota KPU membagi tugas untuk melakukan pelantikan di setiap kecamatan. Pelantikan tersebut sekaligus dirangkaikan sosialisasi cara pencontrengan kepada masyarakat.
Logistik
Sementara itu, distribusi logistik pemilu sudah mulai dilakukan KPU Gowa sejak pekan lalu. Pada tahap pertama didistribusikan data pemilih dan formulir sebanyak 186 dos. Pekan ini diharapkan kertas suara mulai tiba sehingga bisa dilakukan penyortiran secepatnya.
''Setelah semua data-data pemilih serta formulir didistribusikan,
maka kita tinggal menyortir surat suara sesuai dengan kebutuhan tiap kecamatan
atau per TPS. Kita harus bekerja lebih cepat agar tidak didesak waktu karena
bila itu terjadi, maka pekerjaan lain akan terbengkalai,'' jelas Sekretaris KPU Gowa Mustafa Gani.(ute/tribun-timur.com)
Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Nurul Ghufron Bantah Lakukan Serangan Balik
-
Menurutnya, laporan tersebut merupakan kewajiban dari insan KPK untuk
menegakkan etika.
58 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar