Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
2/01/2009 11:06:00 PM

Longsor di Malino, Satu Tewas

Diposting oleh tuGOWA

Sungguminasa, Tribun - Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (30/1) hingga Minggu (1/2) kemarin, membuat longsor tebing di poros Malino-Majannang, sekitar 80 kilometer dari Kota Makassar, Minggu (1/2) sekitar pukul 00.00 wita. Tumpahan longsor yang terjadi di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, ini menimbung empat rumah yang berada di sekitar kawasan air terjun Takapala.


Seorang warga tewas dan empat lainnya luka parah. Korban tewas bernama Noro (45) tahun. Noro tewas akibat runtuhan kerangka rumah yang tertimpa longsor. Sedangkan suaminya, Rahim (50), yang terjabak longsoran mengalami luka parah.

Korban luka parah lainnya masing-masing pasangan suami-istri, Kasmin (26) dan Hafsah (24), bersama seorang bayi berusia tujuh bulan, Nur Azizah. Evakuasi terhadap korban dilakukan sejaka dini hari hingga sekitar pukul 08.00 wita.

Rahim mengalami patah kaki, Kasmin yang juga anak Rahim patah kaki, Hafsah luka di tangan dan kaki, serta Nur Azizah bengkak mata kiri. Keempat korban patah sudah dirujuk luka dan jenazah Noro dilarikan ke Puskesmas Tinggimoncong hingga akhirnya korban luka parah dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Sungguminasa.

Kepala Polsek Tinggimoncong, AKP Syamsuddin, mengatakan, evakuasi berlangsung dari pukul 02.00 dini hari hingga pukul 08.00 wita. "Rumah tertimbun milik Rahim, Karim, dan Kasmin. Sementara satu rumah lain milik Mansur ambruk. Mansur melaporkan kejadian ke polsek sekitar pukul 2.00 dinihari," jelasnya.

Hingga saat ini, jalan masih tetrimbun dan belum bisa diakses. Polres, kata Syamsuddin, sudah memberikan bantuan berupa mi instan kepada warga yang terkena bencana. Jumlah KK di lokasi tersebut sebanyak 10 KK dan sementara diungsikan ke Bontote'ne.

Wakil Bupati Gowa Abd Razak Badjidu yang juga pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial dan Linmas Gowa langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Ia juga sempat menyaksikan penguburan korban tewas bersama Camat Tinggimoncong Syafruddin Ardan.

Razak mengatakan, pemerintah melalui dinas sosial serta taruga siaga bencana (tagana) langsung melakukan evakuasi terhadap penghuni kawasan air terjun (15 KK) ke tempat aman di Lingkungan Bontote'ne. Sementara kawasan permandian alam itu juga ditutup.

"Kita kosongkan kawasan ini sementara. Tidak boleh ada penduduk atau pengunjung air terjun yang diperbolehkan masuk. Dan kami imbau agar warga di sekitar lokasi longsor maupun di wilayah yang rawan longsor untuk selalu waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Mengungsi
Dari Kecamatan Biringbulu diperoleh informasi sebanyak 150 KK di dua dusun di Desa Taring diungsikan. Sebanyak 50 KK dari Dusun Pangngampusang diungsikan ke Desa Tonrita dan 100 KK warga Dusun Bontomanai diungsikan ke SDI Bangka-bangkala.

Mereka diungsikan sekitar dua kilometer dari pegunungan yang dilaporkan sudah retak sedalam sekitar 30 sentimeter sepanjang dua kilometer. pegunungan yang selama ini gundul ditanami jagung oleh warga.

Laporan tersebut diterima dari Posko Desa Tonrorita dari anggota polsek setempat. Wabup Razak dilaporkan langsung menurju Desa Taring untuk melihat langsung kondisi pegunungan yang dilaporan retak tersebut.

Kepala Dinas Sosial dan Linmas Sulsel, mappagio, yang dihubungi tadi malam per telepon juga mengaku sudah mendengar laporan keretakan pada salah satu gunung tersebut. Namun, ia mengaku laporannya masih kabur.

Terkait bencana longsor di Tinggimoncong, pihaknya telah menurunkan mobil rescue ke lokasi. "Kami sudah kirimkan mobil rescue ke lokasi untuk membantu evakuasi dan penanganan longsor di Malino," jelasnya.(ute/tribun-timur.com)

0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout