Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
2/22/2009 11:17:00 PM

Preman Sekolah di Bontomarannu Ditangkap

Diposting oleh tuGOWA

Sungguminasa, Tribun - Sebanyak satu orang anggota komplotan preman yang meresahkan siswa-siswa di Kecamatan Bontomarannu, Jegger alias idwan (27), berhasil diamankan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bontomarannu. Jegger adalah warga Takalar.

Dari informasi yang dikumpulkan, komplotan preman ini biasanya berjumlah delapan orang. Dua orang telah teridentifikasi dan lima orang lainnya sementara dalam pencarian. Komplotan preman ini biasa memalak siswa di SMAN 1 Bontomarannu.

Bahkan, mereka kerap melakukan penganiayaan. Sabtu (21/2), komplotan ini kembali beraksi di sekolah tersebut. Namun, siswa yang sudah menilainya kelewat batas akhirnya bertindak.

Kepala SMAN 1 Bontomarannu Subin Bahrun yang dihubungi wartawan mengatakan, saat itu salahs seorang di antaranya, Coro, warga buttadidia, datang melakukan pemerasan dan penganiayaan terhadap siswa SMA I Bontomarannu Gowa atan nama Andi Akbar, siswa kelas satu, dan Syahrial, siswa kelas tiga.

Pada jam istirahat, Coro kembali melakukan aksinya namun Arfah yang menjadi korbannya menolak memberi dan balik menantang. Coro pulang dan memanggil tujuh orang rekannya.

Saat kembali sekitar pukul 12.30, mereka datang dengan keadaan mabuk dan membawa senjata tajam. Sebanyak tiga orang masuk lingkungan sekolah dan berteriak mencari siswa tersebut.

Mereka kemudian dipersilakan ke ruang kepala sekolah untuk berbicara. "Namun sikapnya mulai kurang ajar dan mengancam kami," jelas Subin.

Saat berada di luar ruanga, mereka kembali berteriak membuat puluhan siswa langsung dan mengepungnya. Ketiganya menjadi bulan-bulanan siswa yang sedang emosi. Beruntung guru-guru mencoba menenangkan siswa. Coro dan seorang temannya berhasil kabur, sedang Jegger berhasil diamankan siswa dan dilaporkan ke Polsek Bontomarannu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Polresta Gowa AKBP Rudi Hananto mengaku akan menindaklanjuti masalah ini. "Pemberantasan preman telah menjadi program nasional Polri. Ini harus disikapi dengan serius karena sudah masuk kategori street crimes yang menjadi salah satu target operasi," jelasnya.(ute/tribun-timur.com)

0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout