SUNGGUMINASA--------- Puluhan ayam buras mati secara mendadak di Kec. Bontomarannu sejak hari Senin dan Selasa kemarin. Ayam-ayam tersebut dikumpulkan dan dibakar oleh masyarakat setempat, karena dikhawatirkan mengandung suspek penyakit flu burung.
''Saya sendiri heran, tanpa ada tanda-tanda sebelumnya tiba-tiba ayam-ayam saya langsung mati,'' ujar Rusli Kadir, Selasa 3 Februari.
Padahal sebelumnya ayam-ayam tersebut, menurut Rusli Kadir, masih dalam keadaan sehat tanpa ada tanda-tanda kalau mengidap penyakit. ''Jadi saya sendiri heran kenapa tiba-tiba ayam tersebut mati,'' tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Hatta Kanna, Selasa 3 Februari, ketika dikonfirmasi terkait dengan kematian secara mendadak ayam-ayam tersebut, mengatakan belum mengetahui secara persis karena belum ada laporan. Namun ketika ditanyakan apakah kematian ayam tersebut ada tanda-tanda suspek flu burung, Hatta Kanna langsung menutup teleponnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2007 ratusan ayam buras di Kec. Bontomarannu juga mati secara mendadak. Waktu itu, masyarakat langsung melakukan pembakaran besar-besaran sementara Dinas Peternakan melakukan vaksinasi di sejumlah desa di Bontomarannu. Bahkan, sampel ayam mati sempat dibawa ke Maros untuk diteliti.
Menurut Rusli Kadir, kematian ayam-ayam tersebut bukan hanya miliknya tapi juga ayam-ayam tetanggania. ''Tanda-tandanya sama, mati secara mendadak,'' jelasnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada Dinas Peternakan untuk turun ke lapangan melakukan penelitian atas kematian ayam-ayam tersebut, karena ditakutkan kasus itu mengandung suspek flu burung. (ari/fajar.co.id)
Bagas Maulana/Shohibul Fikri Kecewa Tak Bisa Selamatkan Indonesia dari
Kekalahan di Final Piala Thoms 2024
-
Bagas/Fikri Kecewa Tak Mampu Antar Indonesia Upgrade Medali di Piala Thomas
2024.
38 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar