Gowa – Dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah titik dalam wilayah Kota Sungguminasa terjadi penumpukan sampah. Dari pantauan di lapangan, sampah membusuk dan berserakan di Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Usman Salengke, Jalan Malino dekat Polsekta Somba Opu, Jalan Hertasning Baru, dan Jalan Tumanurung. Ironisnya, kondisi tersebut telah berlangsung sejak Minggu (15/2) hingga sekarang. Anehnya Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang terkait belum mengambil langkah penyelesaian masalah.
Sementara itu, setiap hari, tumpakan sampah semakin banyak. Terlebih dari itu, limbah rumah tangga tersebut juga mulai menghadirkan polusi udara, dengan bau yang sangat menyengat. Akibatnya, banyak warga yang merasa terganggu, utamanya di daerah sekitar pasar tradisional, yakni Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Usman Salengke
Mengenai hal ini, Kepala Kantor Kebersihan dan Pertamanan Gowa, A Arifin yang dikonfirmasi Selasa, 17 Februari mengatakan, sampah yang berserakan di jalan tersebut bukanlah semata-mata tanggungjawab pihaknya, namun juga tanggungjawab masyarakat secara umum. Pasalnya menurut Arifin, tumpukan sampah tersebut tidak berada di rute pelayanan instansinya, yakni tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
"Kebersihan itu tanggungjawab bersama, termasuk masyarakat juga bertanggungjawab menjaga kebersihan di wilayah Gowa, utamanya Sungguminasa. Apalagi pada daerah yang bukan termasuk rute pelayanan, yakni daerah yang memiliki TPS," katanya.
Termasuk tumpukan sampah yang telah berbulan-bulan lamanya di Jalan Hertasning Baru dinilai Arifin, juga, bukan bagian dari wilayah pelayanan Kantor Kebersihan Gowa. Terlebih, karena pada wilayah tersebut, warga di sekitar lokasi tumpukan sampah tidak pernah memberi retribusi Rp 2000 per bulan, untuk pelayanan pengangkutan sampah.
"Kita tidak akan layani, sebab mereka tidak mau membayar retribusi, dan lagi membuang sampah bukan di TPS," ucap Arifin singkat.
Kondisi yang sama diungkapkan Arifin pada tumpukan sampah di Jalan Tumanurung. Arifin berdalih, tumpukan sampah di jalan tersebut adalah karena ulah masyarakat sendiri yang tidak sadar akan kebersihan. Ia pun menambahkan, jangan selalu kesalahan dilimpahkan pada lingkup kerjanya, bila ada tumpukan sampah yang menumpuk di badan jalan, hingga menyebabkan polusi.
Terlepas dari apa yang diungkapkan Arifin, Dg. Naba, 38, warga Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, mengeluhkan tumpukan sampah yang berserakan dan semakin menggunung di Jalan Tumanurung.
"Kalau bukan tanggungjawab Kantor Kebersihan dan Pertamanan, maka tanggungjawab siapa? Namanya kebersihan, ya...bertugas menjaga kebersihan, utamanya dalam kota Sungguminasa. Kita sebagai masyarakat siksa dengan baunya yang sangat menyengar," paparnya.(tim tugowa.news)
Tak Setuju Solusi Dua Negara, Kelompok Musisi: Itu Mutlak Tanah Palestina,
Israel Cuma Numpang
-
Koalisi Musisi untuk Gaza menilai solusi dua negara tak tepat atasi konflik
Palestina-Israel. Menurut mereka Israel harus jadi bagian dari Palestina.
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar