//Utang Raskin Mulai Dibayar Secara Cicil
SUNGGUMINASA -- Sepuluh camat yang terancam dipolisikan lantaran menunggak pembayaran beras miskin (raskin) bernilai puluhan juta, mulai resah. Kepada Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Gowa, Muchlis, masing-masing camat yang bersangkutan melakukan pendekatan persuasif, guna diberi kebijakan kelonggaran waktu untuk melunasi pembayaran.
Hal tersebut diungkapkan Muchlis saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 12 Februari. Kepada wartawan Muchlis kemudian membeberkan bahwa Camat Pallangga, Camat Tombolo Pau dan Camat Parigi telah melakukan pembayaran utang secara cicil.
Berdasar data Muchlis, Camat Pallangga membayar utang raskin Rp 36,7 juta dari total utang raskin sebesar Rp 184.040.000 ribu. Sementara Kecamatan Tombolo Pau, menurut Muchlis membayar Rp 8,25 juta dari total utang raskin Rp 32.504.000 ribu. Sedangkan Kecamatan Parigi membayar Rp 10 juta dari Rp 32.952.000 ribu total raskin yang ada di sana.
"Jadi praktis dari total Rp 660 juta raskin kemarin, sekarang tersisa Rp 605 juta," ucap Muchlis.
Secara keseluruhan, untuk detilnya, sisa utang raskin masing-masing kecamatan yang memiliki tunggakan adalah Bajeng Barat Rp 157.393.000, Pallangga Rp 147.340.000, Bontonompo Rp 104.836.000, Bontonompo Selatan Rp 61.994.000, Biringbulu Rp 51.740.000, Pattallassang Rp 26.038.000, Tombolo Pau Rp 24.254.000, Parigi Rp 22.952.000, Bajeng Rp 7.942.000 dan Tinggimoncong Rp 1.474.000.
Dalam kesempatan ini, Muchlis tetap berharap, seluruh kecamatan yang memiliki tunggakan, tetap bisa menyelesaikan utangnya paling lambat akhir Februari. Sebagaimana kecamatan lainnya yang telah melunasi utang raskinnya terlebih dahulu, yakni Bontomarannu, Parangloe, Tompobulu, Somba Opu, Bungaya, Barombong, Manuju, dan Bontolempangan.
"Bila tidak bisa dilunasi hingga akhir Februari, maka penagihan pembayaran dilakukan pihak Bulog bersama dengan pihak kepolisian," ujar Muchlis.
Disinggung soal kendala pembayaran raskin di tingkat kecamatan, Muchlis mengatakan dipengaruhi faktor mekanisme pembayaran yang terlalu panjang.
"Kita minta ke Bulog agar mekanisme pembayaran ke rekening Bulog diperpendek. Kita tengarai dr pengurus desa ke kecamatan menyetor dulu ke Bukopin Makassar, nah inimi yg ditengarai dalam proses perjalanan tersebut yang bermasalah," lugasnya.
Hal ini menurut Muchlis penting, sebab bila tunggakan pembayaran terus berlangsung maka akan mempengaruhi jatah raskin dan proses pendistribusian beras raskin di masing-masing kecamatan.
Untuk diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa, diketahui Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di Gowa sebanyak 39.762 Kepala Keluarga (KK), mengalami penurunan dari RTM tahun 2008 sebanyak 64.729 KK.(mimi/fajar.co.id)
Thomas Doll Tegaskan Persija Tak Ingin Jatuh di Lubang yang Sama Saat
Hadapi RANS Nusantara
-
Menatap pertandingan tersebut, Pelatih Persija, Thomas Doll, menegaskan
bahwa timnya tak akan masuk ke 'lubang yang sama'.
57 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar