Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
3/22/2009 10:44:00 PM

8 Kubik Kayu Gristania Diamankan

Diposting oleh tuGOWA

Gowa, BKM - Belum tuntas proses hukum pelaku illegal loging di Dusun Sumallu, Desa Manuju, Kec. Manuju yang tertangkap pemerintah Manuju bekerjasama Polisi Kehutanan Dishut Gowa, kini kembali jajaran Dishut menggiring pelaku illegal loging yang beraksi di kawasan hutan negara Rannaya, Dusun Alla, Desa Rappolemba, Kec. Tompobulu.

Pembalakan hutan yang dilindungi itu terjadi 1 Maret 2009 dan telah disorong Dishut ke Polsekta Tompobulu 5 Maret lalu. Selain Dishut mengamankan 8 kubik kayu kelas satu jenis gristania yang sudah diolah bentuk rusuk dan siap diangkut, Dishut juga menyorong satu orang pelakunya ke Polisi bernama Sanuddin bin Salani.

Kadishut Gowa, Muh Yusuf didampingi Kasubdin Konservasi Lahan dan Perlindungan Hutan, Muh Ramli Abbas yang dikonfirmasi Jumat (20/3) mengatakan, terkait maraknya illegal loging ini pihaknya tidak akan tinggal diam. Dishut juga,kata Yusuf, akan membantu aparat Kepolisian menjajaki siapa-siapa oknum yang membackup pembalakan tersebut.

''Meski jumlah balakan baru 4 pohon namun jika itu dibiarkan bisa menghabiskan pohon yang ada dalam kawasan hutan negara. Makanya, Dishut akan makin meningkatkan pengawasan. Partisipasi aktif masyarakatpun sangat kami harapkan agar hutan kita tetap rimbun yang manfaatnya sangat besar bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya,'' kata Kadis.

Sayangnya, Camat Tompobulu, Sofyan Hamdi, Jumat (20/3) di kantor Bupati Gowa, saat dimintai sikapnya selaku pemerintah kecamatan terkait adanya perambahan kawasan hutan, tampaknya tidak mau tahu. Sofyan hanya bilang, itu sudah diurus KRPH atau Polisi Kehutanan.(saribulan/beritakotamakassar.com)

0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout