Sungguminasa, Tribun - Kerusakan jalan poros Malino semakin hari semakin bertambah parah. Di Kecamatan Parangloe saja, kerusakan mencapai sembilan kilometer. Kerusakan itu terletak antara kilometer 37-46.
"Rusak berat tepatnya di Kabbasa, Kelurahan Lanna dan Kelurahan Bontoparang. Kondisi itu sudah setahun dan empat bulan terakhir makin parah. Anak sekolah sering terlambat dan sopir petepete mengeluh kerusakan onderdil," ungkap Camat Parangloe M Saleh Saud di kantor Bupati Gowa, akhir pekan lalu.
Saleh meminta pemerintah provinsi secepatnya melakukan perbaikan di jalan tersebut. Ia merasa kasiha karena anak sekolah makin sering terlambat masuk belajar. Malah sudah banyak yang jadi korban karena terjatuh.
Ia juga meminta kalau memang belum bisa diperbaiki, agar pemerintah mengkaji ulang pengangkutan truk 10 roda. Jalur pengangkutan dialihkan atau sebaiknya dihentikan untuk sementera pengangkutan tambang dengan truk 10 roda.
"Sebaiknya truk 10 roda dilarang dulu beroperasi sampai jalan sudah diperbaiki. Jalan itu sebaiknya dibetonisasi saja," jelasnya didampingi Sekretaris Camat Mulyadi.
Blokir Jalan
Sementara itu, puluhan warga Kelurahan Kalase'rena, Kecamatan Bontonompo, memblokir jalan poros Balaburu-Giring-giring sepanjang 500 meter, kemarin malam. Mereka melarang pengangkutan tambang di jalan tersebut.
Jalan itu merupakan jalan menuju lokasi penambangan galian c yang rencananya akan dilakukan di Lingkungan Balaburu, Kelurahan Kalaserena. Warga khawatir jalan hotmix yang baru setahun dikerjakan mengalami kerusakan parah truk tambang lalu lalang di jalan itu.
"Apa itu tidak merusak jalan. Kami menolak area tambang yang kembali dibuka, apalagi disinyalir tidak memiliki Izin. Lokasi penambangan berbeda dengan izin yang dikeluarkan Pemkab Gowa," ungkap salah seorang warga, Dg Rewa.
Blokade jalan dilakukan warga dengan memasang puluhan kayu ukuran besar dan batu gunung sepanjang jalan sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Malah puluhan warga langsung melakukan ronda malam karena diterpa isu akan diserbu preman pengusaha tambang.(ute)
kerusakan poros malino
- Sekitar 9 kilometer di Kecamatan Parangloe
- Dampaknya, anak sekolah sering terlambat tiba di sekolah
- Sopir petepete mengeluh karena onderdil mobil cepat rusak
- Warga setempat keluhkan debu jalan
Distamben Akan Tinjau Lokasi
KEPALA Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Gowa Chairil Muin yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya berjanji akan turun mengecek ke lokasi hari ini.
Mengenai izin operasi, Chairil mengaku izinnya atas nama Mahmud M atau perseorangan dengan kapasitas terbatas. Sehingga areanya hanya di Lingkungan Giring-Giring dan hanya melayani mobil dyna ukuran kecil.
"Kalau di luar ketentuan itu, otomatis izinnya kami cabut," tegasnya.(ute/tribun-timur.com)
Han So Hee Dibully Soal Rencana Kuliah di Perancis, Agensi Buka Suara
-
Tanpa memberikan penjelasan detail, 9ato Entertainment menyebut, Han So Hee
memang diterima di sebuah kampus seni di Perancis.
21 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar