GOWA, BKM-- Sepanjang 15 meter lebar 3 meter jalan beton di poros Malino mulai di kilometer 40 ke 43 segera dibongkar dan diperbaiki. Hal itu ditegaskan General Superintenden PT Bumi Karsa, Anwar Gandi, Rabu (25/3).
Menurut Anwar Gandi, poros Malino utamanya di kilometer 40-43 itu diakuinya fisiknya parah sekali,namun dikatakannya bukan semata-mata dari aspek kualitas tapi karena betonisasi tahun 2008 tersebut, fisiknya belum kuat saat dikerja sementara aktivitas lalulintas di atasnya cukup pesat. Akibatnya, kekuatan betonisasi sepanjang 2 kilometer tersebut, cepat rapuh.
Hal ini dibenarkan Kasubdin Jaringan Jalan Jembatan Praswil Sulsel, Yusuf Genda. Ditemui terpisah Rabu sore, Yusuf Genda mengatakan, kerusakan betonisasi tersebut akan segera diperbaiki dan direncanakan awal April mendatang sudah dilakukan pengecoran.
"Mudah-mudahan juga tidak hujan sehingga pekerjaan tersebut, tidak terhambat,'' kata Yusuf Genda seraya mengatakan sejumlah ruas lainnya di poros tersebut, juga akan diperbaiki, tapi tidak dibongkar.
Sebelumnya, di lain tempat, Bupati Gowa, H Ichsan YL di rujabnya, kepada sejumlah media mengatakan, terkait poros Malino rusak baik yang belum maupun telah diperbaiki, pihaknya sudah dua kali menyurat ke Pemprov dan bahkan secara langsung telah minta perhatian Gubernur H Syahrul YL yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri agar keparahan poros menuju wisata alam Gowa itu segera diatasi.
"Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur pada maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan di Gowa kemarin. Pak Gubernur sudah janji akan perhatikan poros Malino segera. Poros itu memang jalur provinsi tapi jangan kira karena kerusakan itu tidak punya dampak pada pembangunan di Gowa. Dampaknya besar sekali. Karena itu jika Pemkab menutup jalur ini dari operasional truk tambang itu akan menjadi persoalan sebab bisa ganggu akses pembangunan di daerah Makassar dan sekitarnya. Karena itu saya minta segera diperbaiki," tandas Bupati.
Ditambahkan Bupati, namun masyarakat juga harus pahami bahwa jalan beton itu baru bisa kuat jika lewat 21 hari. ''Sebenarnya saya malu sekali sebagai Bupati karena masyarakat kerap paksakan dipercepat. Seperti di Bontomarannu itu, warga demo minta jalan dipercepat diaspal dan cepat dilalui. Padahal kekuatan jalan belum baik, kini akibatnya jalan itu kembali bergelombang. Namun yang jelas saya minta poros rusak segera diperbaiki jangan sampai kondisinya makin parah. Truk tambang juga pasti akan cari lagi jalan lain untuk dirusaki,'' terang Bupati.(Saribulan/beritakotamakassar.com)
CCTV Detik-detik Anggota Polresta Manado Tembak Kepala Sendiri di Dalam
Mobil di Mampang
-
Setelah sempat lama berhenti kemudian secara tiba-tiba mobil itu melaju
dengan kecepatan rendah ke arah sebelah kanan hingga menabrak satu mobil
27 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar