GOWA, BKM-- Kantin Kejujuran SMPN 1 Pallangga yang sudah berjalan tiga minggu sejak mulai diterapkan, pada awalnya membuat panitia pengelola sempat kewalahan dengan tingkat kerugian. Pada awal beraktivitasnya kantin ini, 9 penjual yangdilibatkan didalamnya sempat keteteran karena rata-rata rugi antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
Namun setelah dibenahi dengan memindahkan lokasinya dari belakang gedung kelas ke depan (dekat ruang kerja guru), maka kerugian itupun dapat diminimalisir. Adanya kerugian itu, menurut pihak guru di SMP berstandar nasional yang akan meningkat jadi sekolah berbasis Internasional.
Wajar karena jumlah siswa yang menjadi konsumen kantin jumlahnya mencapai 1.117 orang termasuk 80 orang guru dan staf. Sementara kantin tidak dijaga langsung para penjual hidangan di dalamnya berupa nasi kuning, nasi goreng, bakso tusuk dan kue-kue serta minuman dalam kemasan sehingga kantin tetap bersih.
Ketua panitia pengelola kantin, Ismail Baramang SPd didampingi anggota panitia10 orang mengatakan, kini aktivitas kantin mulai optimal. Tingkat kerugian pun mulai berkurang hingga Rp 25 ribu saja hingga minggu ini.
Pembina Kantin Kejujuran SMPN 1 Pallangga, Drs H Sarea MPd didampingi wakil pembina, Adriani Majid SPd, Kamis (5/3) mengatakan, dampak dari pola ini memberi pola pembinaan akhlak bagi siswa. (Saribulan/beritakotamakassar.com)
75 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Batal Gelar Aksi di Depan MK
-
Sebanyak 75 ribu pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 2,
Prabowo-Gibran dikabarkan membatalkan aksi di depan Gedung MK.
52 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar