GOWA -- Belum tuntas sangkutan permasalahan terkait posisinya sebagai caleg PDK nomor urut 2 untuk Dapil VII (Bungaya, Bontolempangan, Tompobulu, Biringbulu) yang kini diproses Panwas Gowa karena masih terlibat aktif sebagai pengelola dana proyek PNPM Mandiri Pedesaan, Darmawati Dg Je'ne (33), warga kampung Lauwa, Kel. Lauwa, Biringbulu kembali terantuk masalah hilangnya dana PNPM sebesar Rp 214.315.000 yang baru dicairkannya 17 Pebruari lalu.
Konon uang yang akan dibagikan ke sejumlah desa sasaran PNPM di Biringbulu itu dicuri orang saat disimpannya di bawah tangga rumah mertuanya di kompleks PU Mallengkeri Jl Muhajirin IV No 10 Makassar pada 20 Pebruari 2009.
Anehnya, Darmawati alias Oda ini melapor peristiwa kecuriannya itu ke Polisi 4 Januari 2009 sementara peristiwa hilangnya dana itu Pebruari (berdasarkan catatan pelaporan di Polsekta Tamalate yang dibuat Bripka Rahman dengan nomor laporan SKEP/132/II/2009/SPK).
Camat Biringbulu, Dra Kamsina MM, kepada BKM, Selasa (3/3) mengatakan, pada waktu uang PNPM itu mau dicairkan oleh Darmawati didampingi dua fasilitatornya yakni Jamaluddin dan Mansyur, yang bersangkutan tidak menyampaikan ke Camat, padahal seharusnya ada koordinasi.
''Memang ada keganjilan, awalnya bendahara yang resmi di-SK-kan Bupati adalah Dahlan. Namun akhirnya Dahlan mengundurkan diri karena selama ini tidak difungsikan. Setelah Dahlan mundur, Darmawati cs langsung mencairkan dana pusat itu di bank. Lalu menunjuk bendahara baru H Hanafi Dg Ngemba tapi belum juga difungsikan karena belum ada SK berdasarkan rekomendasi camat lewat musyawarah di tingkat kecamatan,'' jelas Camat Biringbulu.
Seharusnya tambah Kamsina, dana itu baru bisa dicairkan bila ada bendahara resmi. Ini juga dinilai Kamsina, telah melanggar aturan karena Darmawati menyimpan uang proyek di rumahnya di atas Rp 10 juta padahal dalam aturan PNPM tidak dibolehkan.
Hal aneh lainnya karena dalam laporan polisi, yang terlapor hilang adalah dana sebesar Rp 204.315.000 sementara dana PNPM yang dicairkannya Rp 214.315.000 berarti ada selisih Rp 10 juta.
Darmawati yang dikonfirmasi terkait itu, menyatakan siap bertanggung jawab dan mengganti dana program PNPM Mandiri Pedesaan yang diduganya dicuri orang tersebut. Darmawati pun berjanji mengembalikan tempo 25 Pebruari 2009 dalam bentuk pernyataan yang diserahkan ke camat. Namun masa tempo itu sudah lewat.
''Ini dana negara maka harus diusut tuntas rimbanya dan pihak UPK harus mempertanggungjawabkannya,'' tandas camat.
Sudah Diganti
Dikonfirmasi terpisah dalam oleh wartawan, Darmawati mengakui jika dana tersebut hilang dan sempat dilaporkan ke Polsekta Tamalate. Namun, ia mengaku sudah mengganti dana tersebut.
Tanggal 26 Februari sudah disalurkan ke semua kelurahan dan desa yang tersentuh program itu. Penyaluran itu, katanya, disaksikan oleh perwakilan PNPM dari provinsi.
"Kalau tidak salah namanya Pak Lukman. Tapi dana tersebut saya sudah ganti. Kalau tidak masyarakat pasti berteriak," katanya.(tugowa crew/tugowa.news@gmail.com)
Sama seperti Lawan Manchester City, Rodrygo Goes Prediksi Real Madrid Bakal
Kesulitan Hadapi Bayern Munich
-
Rodrygo Klaim Hadapi Bayern Munich Sama Sulitnya dengan Man City.
12 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar