Makassar, Tribun - Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan untuk Kecamatan Biringbulu, Gowa, sebesar Rp 223,9 juta, akhir pekan lalu, resmi tersalurkan ke sejumlah desa binaan di kecamata pedalaman tersebut.
Konfirmasi tersalurnya total dana bantuan Bank Dunia yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat desa ini dikemukakan Koordinator PNPM Kecamatan Biringbulu, Darmawati Dg Je'ne (33), dalam siaran persnya ke Tribun, Selasa (17/3). "Terakhir tersalur tanggal 13 (Maret) lalu," kata Darmati merinci bukti penyaluran uang tersebut.
Darmawati mengaku merasa perlu membeberkan tahap penyaluran dana ini, menyusul dicurinya dana tersebut Rp 204,3 juta dana cash di rumah mertuanya di Kompleks PU Mallengkeri, Makassar, 20 Februari lalu, dengan bukti laporan polisi SKEP/132/II/2009/SPK di Polsek Tamalate.
Darmawati menyebut kehilangan itu sebagai musibah, dan penggantian itu adalah bagian dari konsekuensi tanggungjawabnya.
"Saya sudah menggantinya dan Alhamdulillah sudah tersalur semua," katanya seraya menambahkan, proses penyaluran itu juga sudah diketahui staf PNPM dan pejabat di Gowa, termasuk Bupati Gowa Ihsan Yasin Limpo dan Wakil Ketua DPRD Gowa Rahmansyah.
Darmawati yang juga calon anggota legislatif nomor urut dua dari PDK Gowa ini, juga merasa perlu menjelaskan, bahwa musibah yang menimpanya itu sudah dipolitisir dan dimanfaatkan oleh caleg pesaingnya di daerah pemilihannya.
"Ada oknum yang sengaja memfotokopi berita hilangnya musibah itu lalu disebar di Biringbulu, dan penjelasan saya di paragrap terakhir dihilangkan," katanya seraya menyebutkan, cara itu sebagai black campaign untuk menyudutkan dirinya.
Dalam siaran pers tiga halamannya, Darmawati juga berharap agar aparat kepolisian bisa mendapatkan pencuri dana tersebut.
Dia juga berharap, agar aparat pemerintah di kecamatan untuk tidak gegabah memberikan komentar dan menyebarkan opini yang bisa membingungkan masyarakat soal dana PNPM. "Soal tidak penglibatan bendahara, itu karena dia sudah mundur, jadi jangan dipolitisir," katanya. (ute/tribun-timur.com)
Pemimpin Ponpes Dituntut 15 Tahun Penjara karena Lecehkan 6 Santi di
Semarang
-
Inilah kabar terbaru soal pemimpin pondok pesantren (Ponpes) cabul bernama
Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari yang lakukan pelecehan seksual
44 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar