Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
4/01/2009 08:44:00 PM

Ukhuwatul Islamiyah Melapor Ke Polres

Diposting oleh tuGOWA

SUNGGUMINASA (SI)-Yayasan Pendidikan Ukhuwatul Islamiyah akhirnya melaporkan Ibrahim, Pegawai Perhubungan Kec Barombong ke Polresta Gowa.

Ibrahim dilapor dengan tuduhan pencemaran nama baik, oleh H Jafar Situruk, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Ukhuwatul Islamiyah, pada 30/3 pukul 24.00 wita dengan laporan No Pol:LP/234/III/2009/SPK-RESTA.

Ketua Yayasan Ukhuwatul Islamiyah KH Hasan Thahir mengatakan, laporan itu dilakukan setelah anggota yayasan merasa gerah terus dituding menyebarkan aliran sesat oleh yang bersangkutan. Padahal, selama ini yayasan pimpinanannya selalu berpegang pada Al Quran sebagai satu-satunya sumber kebenaran.

Menurut KH Hasan, dalam yayasan ini tidak memakai mashab tertentu. Sebab mereka meyakini tidak ada mashab yang salah. Karenanya yang menjadi dasar di yayasan ini adalah bagaimana beribadah yang benar berdasar keyakinan kepada Allah, SWT.

Diketahui laporan Ibrahim ke Kantor Wilayah Departemen Agama Sulawesi Selatan menyebutkan jika Ukhuwatul Islamiyah menyebarkan doktrin agar masyarakat tidak usah lagi mengikuti nabi yang terlahir di Kota Makkah, wafat di Madinah dan dikuburkan di Masjid Nabawi, melalui dai lepasan yayasan bernama Tajuddin Dg Ngawing. Tajuddin diketahui berceramah tiga kali pada mesjid berbeda dengan menggunakan baju yang ada lambangnya mirip kepala masjid dengan kalibrasi dengan huruf Arab.

Menanggapi hal itu, KH Hasan membantah tegas. Menurutnya, tidak ada ajaran seperti itu. Bahkan dalam setiap ceramah dai-dai mereka, akan selalu ada penyampaian salam dan salawat terhadap Rasulullah Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT pembawa kebenaran.

"Kalau ciri-ciri penampilan memang seperti Dai kami. Tapi nama tersebut tidak ada dalam daftar dai kami yang jumlahnya kini 142 orang," ungkap KH Tahir didampingi ketua lembaga Dakwah Ukhuwatul Islamiyah Ust Darwis Jamal di kediaman KH Tahir kepada SINDO kemarin.

Terpisah Kapolresta Gowa AKBP Rudi Hananto mengatakan, akan menyelidiki lebih lanjut termasuk materi yang dilaporkan dan pemanggilan para saksi.(herni amir/seputar-indonsia.com)

0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout