Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
6/25/2009 07:45:00 AM

Aset dan Saldo Kopda Kabur

Diposting oleh tuGOWA

GOWA, BKM-- Koperasi Daerah (Kopda) Kab. Gowa kini tak jelas statusnya. Jangankan aset maupun saldonya, struktur kepengurusannya pun tak jelas. Hal itu diakui sendiri, H Abbas Alauddin, seorang dari tiga aparat yang ditunjuk selaku pengawas Kopda.

Ditemui di ruang kerjnya, Rabu (24/6) kemarin, Asisten III Setkab Gowa ini juga merasa heran dengan kondisi Kopda yang anggotanya mayoritas PNS Gowa itu, sekarang tak jelas statusnya. ''Saya sendiri terlibat di Kopda itu tanpa SK, hanya ditunjuk saja sehingga saya tidak tahu siapa lagi pengawasnya selain saya dan Abd Salam (mantan Kepala Ketertiban Gowa),'' jelas Abbas.
Dikatakannya, Kopda memang sudah hancur sejak masa kepengurusan Abd Rahman (mantan Kabag Organisasi Setkab Gowa).
Setelah itu tahun 2004 berganti kepengurusan ke tangan H Abd Latif Hafid (mantan Kadis Perhubungan). Tahun itu, Kopda sempat bangkit dengan usaha swalayan bekerjasama dengan WMart (sebuah swalayan di Sungguminasa). Namun lambat laun, usaha itu mundur dan amburadul hingga sekarang.
''Yang saya tahu, bendaharanya itu bernama Dg Kebo dan sekretarisnya bernama Ismail (pegawai di Disperindag). Waktu saya jadi pengawas, sistem pengawasan jalan tapi hanya ketika ada kegiatan Kopda. Asetnya tidak ada tapi yang ada saldo simpan pinjam. Namun, saya sendiri tidak tahu kemana rimba saldo itu, yang jelas, Kopda sudah hancur ketika sebelum Latif Hafid ditunjuk mengurusinya,'' jelas Abbas.
Abd Salam, yang dimintai komentarnya terpisah kemarin di kantor Pemkab, mengatakan hal sama. Sama seperti Abbas Alauddin, dia juga tidak dibekali SK selaku pengawas. ''Sampai saat ini saya tidak tahu perkembangannya, karena setelah swalayan itu bubar, Kopda tidak pernah terdengar lagi,'' kilah Abd Salam yang juga mantan Camat Tompobulu ini.
Tapi menurut Abd Salam, sebaiknya Kopda itu dihidup lagi namun diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Koperasi dan UMKM Gowa. ''Harus dilakukan RAT (rapat anggota tahunan) luar biasa, lalu inventarisasi seluruh aset maupun saldo yang ada, karena Kopda itu sebetulnya cukup potensi bila dikelola baik sebab anggotanya mayoritas PNS,'' jelas Abd Salam. ((Sar))


0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout