Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
6/18/2009 06:59:00 PM

Produksi Padi Gowa Lampaui Target Nasional

Diposting oleh tuGOWA

GOWA, BKM-- Tahun 2008, produksi padi Kab. Gowa meningkat menjadi 7,08 persen. Capaian ini melampaui target nasional yang hanya 5 persen saja. Peningkatan produksi ini juga dialami Gowa pada 2007 malah dengan hasil 7,75 persen. Karena itu, Bupati Gowa, H Ichsan YL pun meraih penghargaan peningkatan produksi beras nasional dari Presiden RI yang diterima langsung Bupati, Senin 8 Juni lalu di Boyolali, Jawa Tengah.

Kadis Pertanian Gowa, H Mapparenta didampingi Kabid Tanaman Pangan, H Abd Rauf, Selasa (16/6) di kantornya, standar tahun 2007 ke 2008 jika dihitung secara kuantitas ada kenaikan sekitar 18.125 ton sedang dari segi produksi, terjadi kenaikan sekitar 17.841 ton dengan luas panen mencapai 48.638 hektare, dan untuk luas panen 2008 mencapai 51.396 hektare.
'' Pada 2007, kita sudah pakai bibit unggul, pada 2008 juga gunakan bibit unggul (ciheran dan cigeulis) sekaligus mengujicoba metode IPAT BO (intensifikasi padi aero teknologi berbasis organik) dan pada 2009 nanti baru kita akan lihat hasil sistem IPAT BO ini dengan sasaran jabaran 18 kecamatan,'' jelas Mapparenta.
Upaya yang dilakukan untuk capai itu semua, tambah Mapparenta, ditunjang dengan kegiatan memperbaiki benih,menerapkan pemupukan berimbang (bahwa pupuk bersubsidi itu salah satu keringanan kepada petani) serta upaya lain yakni petani disarankan tanam serempak (bersamaan). ''Acuan ini didukung dengan pengadaan 100 unit handtraktor (traktor tangan). Dan handtraktor ini ternyata sangat membantu upaya tanam serempak tersebut,'' kata Kadis.
Khusus metode IPAT BO, kata Mapparenta, awalnya diujicoba pada 15 hektare (2008) dan 336 hektare lagi diujicobakan pada 2009 dengan harapan petani bisa meningkatkan produksi. ''Ternyata setelah dua kali kita ujicoba, mampu peroleh hasil di atas 7 ton per hektare. Makanya penanaman gadu 2009 ini semua petani diminta gunakan metode IPAT B0 ini,'' kata Mapparenta. Penyuluh pun, tambahnya, turut dibenahi. ((Sar))


0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout