Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
6/20/2009 08:35:00 AM

Tanah Rumah Syaifuddin Positif Antraks

Diposting oleh tuGOWA

GOWA, BKM-- Setelah 11 warga Dusun Maccini Dalle, Desa MoncongloE, Kec. Manuju, Kab. Gowa usai diperiksa darahnya disebabkan terindikasi suspect Antraks pasca ditemukannya 19 ekor ternak mati mendadak di dusun itu, kini sudah ada hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, yang dikeluarkan 16 Juni 2009 oleh Deputi Manager Teknik, Elizabeth Olivia Yapari.

Hasil pemeriksaan serangkaian investigasi Antraks pada manusia yang dilakukan jajaran Dinas Kesehatan Gowa, 18 Juni No 443/845/DK-GW/VI/2009 ditandatangani Kadis Kesehatan Gowa, dr H Herry D Gaffar tersebut, menyebutkan 11 warga negatif, masing-masing Abd Karim Dg Laja (34), Syaifuddin Dg Kila (34), Dg Nompo (37), Dg Ratte (40), Yaji Dg Nai (50), Dg Makka (50), Syamsiah (25), Dg Tarring (32), Musdalifa (34), Dg Nginga (43) dan Fatmawati (17). Pernyataan Kadis Kesehatan diperkuat dengan laporan hasil uji Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar No. KLB/LHU/BBLK-MKS/5/2009 tanggal pemeriksaan 9 Juni 2009.
Selain ke-11 warga tersebut, juga diperiksa sample tanah yang diambil dari halaman rumah (tempat hewan sakit disembelih), kolong rumah (tempat ternak ditambat/dikandangkan) dan lapangan rumput (tempat ternak merumput). Dari tiga item pengambilan sample ini, berdasarkan hasil laboratorium menyebutkan tempat penyembelihan dan lapangan merumput ternak, negatif. Sedang tempat ternak ditambat atau dikandangkan (di bawah kolong rumah milik Syaifuddin Dg Kila) dinyatakan positif terkena bacillus antraxis (spora ganas yang usianya bisa sampai 60 tahun hidup di tanah).
Kabag Humas dan Protokoler Setkab Gowa, Arifuddin Saeni, Jumat (19/6) kemarin, memberikan penjelasan kepada wartawan, dari 11 warga yang diperiksa tak ada yang terkena antraks, yang positif hanya tanah kolong rumah warga tersebut. ((Sar))



0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout