SUNGGUMINASA -- Para aparat pemerintahan di jajaran Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, melakukan tur wisata ke Jakarta dan Jogjakarta selama sepekan. Aparat tersebut mulai dari camat hingga kepala dusun itu berangkat Sabtu, 25 Juli dan dijadwalkan tiba di Parangloe, Minggu, 2 Agustus.
Rombongan yang terdiri atas 30 orang dipimpin Camat Parangloe, Muh Saleh Saud. Mereka menggunakan dana pribadi.
Keberangkatan mereka sontak menuai sorotan Jaringan Kerja Pemerhati Pelayanan Publik Gowa.
Perjalanan tur wisata tersebut dinilai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut suatu pemborosan.
"Terlepas apakah mereka menggunakan dana pribadi atau tidak, tapi mereka meninggalkan tugas pokok masing-masing, terutama dalam hal pelayanan masyarakat. Apalagi kepergian tersebut hanya sekadar liburan," kata Koordinator Jaringan Kerja Pemerhati Pelayanan Publik Gowa, Hatta, Senin, 27 Juli.
Saleh Saud ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengakui, dia bersama seorang kepala desa dan 13 kepala dusun ke Jakarta dan Jogjakarta untuk berwisata. Sisanya kerabat masing-masing.
"Kami berencana tur wisata selama enam hari dengan perjalanan terhitung tujuh hari keberangkatan kami," ucapnya.
Disinggung mengenai anggaran perjalanan yang digunakan, Saleh mengungkapkan rombongannya berangkat dengan menggunakan dana pribadi masing-masing. Mereka tidak menggunakan dana dari APBD ataupun dana bantuan lainnya.
Pemberangkatan tur wisata aparat Kecamatan Parangloe ini juga dilakukan tahun lalu. "Kami juga punya hak untuk jalan-jalan. Lagi pula kan menggunakan dana pribadi," tegasnya. (rhd)
Lansia 69 Tahun Ditemukan Meninggal Diduga Diserang Beruk, Ditemukan
Bbanyak Luka Gigitan
-
Setelah diperiksa di tubuh korban bagian mata leher dan telinga ditemukan
bekas luka gigitan binatang liar diduga beruk.
7 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar