Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
7/02/2009 08:21:00 AM

PPK Tolak Peraga Sosialisasi Pilpres

Diposting oleh tuGOWA

Sungguminasa, Tribun - Sejumlah anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Gowa menyatakan menolak alat peraga sosialisasi pemilihan presiden (pilpres) yang dibagikan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat.

Bahkan, ada beberapa anggota PPK merobek alat peraga yang dinilai menguntungkan salah satu calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka menilai alat peraga tersebut tidak mencerminkan keadilan kepada tiga pasangan calon.
Dari tiga gambar pasangan calon, ukurannya berbeda. Gambar urutan pertama dan tiga bergambar jauh lebih kecil dari gambar di urutan kedua.
"Kami anggap ada keberpihakan pada capres tertentu," ungkap anggota PPK Kecamatan Tinggi Moncong, Natsir Lallo.
Menurutnya, alat peraga tersebut mengajak untuk memihak capres tertentu. Padahal, selaku pelaksana pemilu harus bersikap adil dan netral.
"Sebaiknya KPU Gowa mempertanyakan alat peraga yang dicetak oleh KPU Pusat dan segera mengklarifikasi sebelum capres lain menolak alat peraga tersebut serta menghindari adanya opini ada intervensi pemerintah dalam Pemilu," katanya.
Ia meminta KPU Gowa menarik kembali alat peraga sosialisasi tersebut.
Dikonfirmasi wartawan, Anggota KPU Gowa Syarifuddin Kulle mengaku bahwa alat peraga kampanye langsung dikirim dari pusat. Nanti setelah dibuka, pihaknya pun baru mengetahui jika alat peraga sosialisasi dianggap bermasalah.
''Semua alat peraga dianggap bermasalah seperti gambar sosialisasi contreng juga kita tarik karena hanya nomor urut dua yang dicontreng. Masalah ini langsung diprotes masyarakat,''katanya.(ute)



0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout