Sungguminasa, Tribun - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Barombong berhasil mengungkap pencurian beras miskin (raskin) yang terjadi di wilayahnya. Dua orang pelaku diamankan bersama sekitar 38 karung raskin kemasan 15 kilogram. Terkadang satu karung kemasan 15 kg hanya berisi antara 10 kg hingga 13 kg. Setelah mendengar laporan itu, petugas Polsek Barombong langsung mengawasi pengantar raskin di Kelurahan Benteng Somba Opu.
"Saat petugas berpatroli, langsung mencurigai truk pengangkut raskin. Petugas lalu mengikuti dan setelah dicegat ditemukan 38 karung raskin di atas mobil hendak dijual ke pasar," katanya kepada wartawan, Rabu (12/8).
Kedua pelaku kemudian digelandang ke Markas Polsek Barombong untuk dimintai keterangan. Polisi sementara meminta keterangan karena mencurigai adanya oknum petugas raskin yang sengaja melindungi kerja mereka.
''Kita masih mengembangkan penyelidikan karena diduga masih ada orang yang melakukan perbuatan serupa. Termasuk ada oknum petugas yang sengaja melindungi aksinya sehingga tidak pernah ditangkap pihak kepolisian,'' ujar Rahmat.(ute)
Untuk Hidupi Keluarga
SALAH seorang pelaku, Rahman, mengaku, beras tersebut dicucuk di atas mobil mulai keluar dari gudang bulog. Setelah itu, karung yang sudah diisi beras dijahit kembali agar tidak kentara bahwa beras itu hasil cucukan dan rencananya akan dijual ke pasar.
Baik Kamaruddin maupun Rahman sangat menyesal dengan perbuatan yang dilakukan dan hasil penyelewengan raskin semata-mata untuk menghidupi keluarganya. Oleh karena itu, meminta kepada petugas untuk memberikan hukuman setimpal dengan perbuatannya.(ute)
Polisi juga menyita dua buah cucukan pipa runcing, dua jarung, 52 karung beras kosong berlogo raskin, serta truk Dyna pengangkut raskin DD 9530 AT.
Pelaku diamankan masing-masing Kamaruddin (23), sopir, dan Rahman (31), buruh, keduanya warga BTN Sukma Kecamatan Somba Opu.
Keduanya tertangkap akan menjual raskin hasil cucukan usai mengantar raskin di Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Selasa (11/8) sekitar pukul 17.00 wita.
Kepala Polsek Barombong AKP A Rahmat mengungkapkan, terungkapnya aksi raskin dengan modus mencucuk ini karena adanya laporan sejumlah kepala desa dan lurah mengeluhkan seringnya berkurang jatah raskin di wilayahnya.
Apakah Harga BBM Pertamina Naik pada 1 April 2024?
-
Pertamina tidak melakukan penyesuaian harga BBM, berbeda dengan kompetitor
lainnya seperti Shell, Vivo
57 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar