Welcome to Blog na tu GOWA...*** Dikelola jurnalis Gowa, orang Gowa, dan mereka yang peduli terhadap Gowa ***Kami menerima tulisan/opini/artikel/saran/kritik/kritik tentang GOWA, karena Gowanu, Gowaku, Gowata. Kami berhak tidak menerbitkan tulisan dengan berbagai pertimbangan. Terima Kasih *** Kirimkan tulisan/artikel/opini ke tugowa.news@gmail.com
CARA MENDAPATKAN UANG GRATIS
Perasaan anda ketika melihat judul di atas, sama dengan yang saya rasakan pertama kali mendengar dan melihat PTC (Paid to Click) atau mendapatkan uang dari Online di Internet. Tapi ketika saya mencoba atas anjuran teman ternyata bener… dapat uang sungguhan.
Saya akan berbagi caranya agar anda dapat mencobanya sendiri sehingga anda dapat membuktikannya, lagian gak rugi nyobak, soalnya GRATIS. Bagi anda yang belum daftar cukup klik Gambar IDR-CLICKIT di atas.
untuk mendaftar juga bisa ikuti link: http://www.idr-clickit.com/register.php/uttha.html
(lihat bukti pembayarannya: http://www.nugie.web.id/tag/idr-clickit)
8/21/2009 07:24:00 AM

Gula Rafinasi Beredar di Gowa

Diposting oleh tuGOWA

SUNGGUMINASA (SI) – Menjelang Ramadan ini,peredaran gula rafinasi kian marak di Kabupaten Gowa. Diperkirakan peredaran gula yang sebenarnya untuk industri makanan dan minuman ini beredar bebas di berbagai pasar dan toko di daerah ini.
Bahkan, angkanya diperkirakan mencapai 90% dari total peredaran gula yang ada di pasar dan toko. Gula ini diperkirakan berasal dari Kota Makassar. Berdasarkan pantauan Seputar Indonesia (SI) di dua pasar terbesar di Gowa,yakni Pasar Sentral Sungguminasa dan Pasar Induk Minasa Maupa, keberadaan gula rafinasi sangat mudah ditemui.
Gula ini dikemas dalam karung putih dengan label Bola Manis dengan berat bersih 50 kilogram (kg). Pada karung itu terdapat lingkaran merah bertulis Gula Rafinasi– Untuk Konsumsi Industri-PT Makassar Tene.Tidak hanya di dalam kios,para pedagang pun tanpa segan-segan menaruh langsung di depan kios sambil mengepak menjadi bungkusan kecil ukuran 1 kg.
Menurut Dg Erang, pedagang di Pasar Minasa Maupa, biasanya distributor memasok menjelang magrib.Pasokannya tidak menentu, tergantung kebutuhan para pedagang. Hanya, jumlah gula rafinasi yang tadinya hanya satu karung dari 10 karung setiap pengambilan, saat ini dari 10 karung, hanya terdapat satu gula biasa.

“Sekarang, rata-rata gula rafinasi yang dimiliki pedagang sekitar 90%. Semua pedagang di sini begitu. Silakan jalan-jalan di pasar ini. Kami ini tergantung gula jenis apa yang dibawa distributor kodong. Itu saja yang kami ambil. Sekilonya kita jual Rp9.000,”ungkapnya kemarin.

Dia mengakui belum mengetahui jika peredaran gula rafinasi melanggar peraturan. Apalagi, selama ini belum ada pihak terkait yang memberikan teguran. (herni amir)


0 komentar:

DonkeyMails.com: No Minimum Payout