SUNGGUMINASA (SI) – Menjelang Ramadan ini,peredaran gula rafinasi kian marak di Kabupaten Gowa. Diperkirakan peredaran gula yang sebenarnya untuk industri makanan dan minuman ini beredar bebas di berbagai pasar dan toko di daerah ini.
Bahkan, angkanya diperkirakan mencapai 90% dari total peredaran gula yang ada di pasar dan toko. Gula ini diperkirakan berasal dari Kota Makassar. Berdasarkan pantauan Seputar Indonesia (SI) di dua pasar terbesar di Gowa,yakni Pasar Sentral Sungguminasa dan Pasar Induk Minasa Maupa, keberadaan gula rafinasi sangat mudah ditemui.
Gula ini dikemas dalam karung putih dengan label Bola Manis dengan berat bersih 50 kilogram (kg). Pada karung itu terdapat lingkaran merah bertulis Gula Rafinasi– Untuk Konsumsi Industri-PT Makassar Tene.Tidak hanya di dalam kios,para pedagang pun tanpa segan-segan menaruh langsung di depan kios sambil mengepak menjadi bungkusan kecil ukuran 1 kg.
Menurut Dg Erang, pedagang di Pasar Minasa Maupa, biasanya distributor memasok menjelang magrib.Pasokannya tidak menentu, tergantung kebutuhan para pedagang. Hanya, jumlah gula rafinasi yang tadinya hanya satu karung dari 10 karung setiap pengambilan, saat ini dari 10 karung, hanya terdapat satu gula biasa.
“Sekarang, rata-rata gula rafinasi yang dimiliki pedagang sekitar 90%. Semua pedagang di sini begitu. Silakan jalan-jalan di pasar ini. Kami ini tergantung gula jenis apa yang dibawa distributor kodong. Itu saja yang kami ambil. Sekilonya kita jual Rp9.000,”ungkapnya kemarin.
Dia mengakui belum mengetahui jika peredaran gula rafinasi melanggar peraturan. Apalagi, selama ini belum ada pihak terkait yang memberikan teguran. (herni amir)
Championship Series Liga 1 Bakal Gunakan VAR, Bojak Hodak Sambut Hangat
Rencana PT LIB
-
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyambut hangat rencana yang dilakukan
PT Liga Indonesia Baru untuk memakai VAR di Championship Series Liga 1.
5 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar