Sungguminasa, Tribun - Tingkat kebocoran pendapatan dana parkir di Kabupaten Gowa cukup tinggi. Ini disebabkan pengelolaan parkir masih terkesan amburadul. Sejumlah lokasi parkir dijaga tukang parkir liar.
Berdasarkan ketentuan, pengguna jasa perparkiran dibebankan retribusi Rp 500 sesuai angka tertera di karcis parkir. Namun, saat ini petugas parkir enggan menerima jika hanya diberi Rp 500. Sedang jika diberi Rp 1.000 kadang tidak ada kembalian.
"Memang saat ini pengelolaan jasa perparkiran di Kabupaten Gowa masih jauh dari harapan. Bahkan, pengguna jasa parkir sering diminta membayar retribusi parkir dengan jumlah melebihi yang ditetapkan dalam peraturan daerah,"ungkap Ketua Pemerhati Pelayanan Publik (P3G) Gowa, Muh Hatta, kemarin.
Menurutnya, kondisi ini diperparah sikap sebagian petugas parkir yang sengaja tidak memberikan potongan karcis kepada pengguna jasa parkir. Apalagi banyak terbuka kawasan parkir liar.
Dikonfirmasi per telepon, Kepala Dinas Perhubungan Gowa Tajuddin Nur mengatakan, dana parkir yang diterima dari setiap pengelola tidak semuanya disetorkan ke kas daerah. Dana parkir ada yang sebagian diambil juga oleh pemilik bangunan seperti toko, rumah sakit, dan supermarket.
"Target kita itu cuma Rp 50 juta dalam setahun. Sekarang sudah mencapai 30 persen. Kita optimis mampu mencapai target yang diberikan. Mengenai parkir liar saya akan turunkan tim untuk menelusuri itu," ungkapnya.(ute)
Jadwal Piala Asia U-23 Malam Ini di iNews: Kuwait vs Malaysia, Vietnam
Tantang Uzbekistan
-
Berikut jadwal Piala Asia U-23 2024 malam ini di iNews.amp;nbsp;
24 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar