DANAU Mawang yang terletak di perbatasan Kecamatan Somba Opu (Kelurahan Mawang)- Kecamatan Bontomarannu (Kelurahan Romanglompoa), sudah bertahun-tahun lamanya tak diperhatikan pengunjung. Padahal, aset wisata Gowa ini, cukup menjanjikan potensi pendapatan daerah seandainya pengelolaannya dilakukan berkesinambungan.
2010, menurut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa, Rimba Alam Pangerang, ditemui di kantornya Jumat (11/9) kemarin, danau yang sarat legenda leluhur kerajaan Gowa yang konon menjadi tempat bermain Syekh Yusuf serta Sultan Hasanuddin dan Raja-raja Gowa lainnya, akan segera ditata kembali guna mengembalikan kejayaan danau Mawang sebagai kawasan wisata yang dijubeli pengunjung (era 1970 hingga 1980-an).
Dikatakannya, danau yang kini hanya meningkat dari segi sedimentasi (endapan) dan ditumbuhi ilalang liar ini termasuk tumbuh liarnya teratai akan dibenahi melibatkan instansi terkait seperti Lingkungan Hidup serta Dinas Perikanan Kelautan Peternakan selain dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Gowa.
''Danau Mawang memang sudah belasan tahun tak menawan. Hal itu disebabkan kendalan endapan yang makin hari bertambah. Sekarang obyek wisata ini akan kita mulai lirik untuk bangkitkan kembali. Dan insya Allah 2010 nanti, kita sudah fokus benahi aset ini,'' kata Rimba seraya mengatakan soal anggarannya belum dipastikan jumlahnya karena masih akan dirembukkan bersama dua SKPD lainnya.
Pada masa pembenahan dan penataan danau ini nantinya, tambah Rimba, akan lebih dipercantik dengan tambahan sarana prasarana seperti restoran terapung, sarana mancing dan tempat penunjang lainnya.
Dijelaskannya, danau Mawang ini tak dipungkiri tetap dikenal masyarakat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hanya saja tingkat kunjungan ke obyek ini sangat minim, lantaran tidak ada 'nilai' yang bisa membuat betah pengunjung.
Meski demikian danau ini kerap juga tak miskin kegiatan. pemerntah Kecamatan Bontomarannu selalu menjadikannya pusat pelaksanaan kegiatan antara lain perayaan hari kemerdekaan RI, perkemahan Pramuka serta menjadi tempat finish setiap kali digelar gerak jalan santai oleh pemerintah setempat.
''Mudah-mudahan setelah kita benahi nanti, danau ini akan menjadi prioritas kunjungan wisatawan,'' kata Rimba. ((*))
Apakah Benar Uban Dicabut akan Bertambah Banyak? Ini Mitos dan Fakta yang
Perlu Diketahui
-
Hadirnya uban di rambut seringkali menjadi momok bagi banyak orang
30 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar