Sungguminasa, Tribun - Hingga H-2 Lebaran, aktivitas mudik di Terminal Cappa Bungaya, Kecamatan Pallangga, belum mengalami lonjakan penumpang yang cukup berarti. Lonjakan penumpang diperkirakan baru berlangsung, Sabtu (19/9) hari ini.
Selain dengan tujuan dalam wilayah Kabupaten Gowa sendiri seperti dari Kecamatan Tompobulu dan Biringbulu, penumpang tersebut juga berasal dari kabupaten lain seperti Takalar, Jeneponto dan Bantaeng.
Hanya beberapa tujuan yang cukup padat, seperti tujuang Malakaji, Kecamatan Biringbulu. Muhammad Imran (40), salah seorang sopir Malakaji mengaku sudah tiga hari ini, mobil Panther yang dibawanya penuh dan bahkan melebihi kapasitas.
Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas mobil penumpang yang menuju ke wilayah itu. Oleh karena itu, dengan banyaknya penumpang yang umumnya datang dari daerah, merupakan rezeki tersendiri bagi dirinya dan sopir lainnya.
Disinggung dengan adanya sopir nakal yang menaikkan tarif secara sepihak, Imran mengelak dan berharap agar pihak terkait menindaknya. Menurutnya, biar tarif tidak dinaikkan tapi ada rasa kenyamanan bagi penumpang, maka dengan sendirinya langsung membayar melebihi tarif yang sudah ditetapkan.
"Kita tidak perlu menaikkan tarif karena akan merugikan kita sendiri apabila ditemukan oleh pihak terkait. Sanksinya cukup berat yakni izin trayek akan dicabut sehingga hal itu tidak perlu terjadi," katanya.
Kadis Perhubungan dan Informatika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa Tajuddin Nur yang dihubungi belum lama ini mengaku mengantisipasi lebaran ini pihaknya sudah membentuk tim dengan melibatkan seperti pihak kepolisian, satpol PP, TNI agar masyarakat yang akan pergi mudik mendapat pelayanan yang terbaik.(ute)
Sambangi Lombok Barat, Sandiaga Dorong Pemda Perkuat Ekosistem Ekraf
-
Uji Petik PMK3I ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan
ekraf.
13 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar