GOWA, BKM-Oknum guru Sekolah Dasar Inpres (SDI) Mangasa I, Kecamatan Sombaopu berinisial SY dilapor ke polisi oleh Fajar (murid kelas VI) dan Ramadhan (murid kelas V).
Kedua kakak beradik itu mengaku ditampar dan dicekik oleh SY.
Peristiwa pemukulan itu terjadi Kamis (8/10). Hanya saja, H Bustam selaku orangtua kedua korban baru melaporkan kasus tersebut ke Polsekta Sombaopu, Jumat(16/10).
Menurut Bustam, ikhwal terjadinya pemukulan diduga dipicu oleh perkelahian kakak beradik itu dengan teman sekolahnya bernama Alifiandi, murid kelas V. Cekcok dipicu hanya karena saling ejek. SY datang melerai dan menampar
Fajar.
Melihat kakaknya dikasari, Ramadhan menendang Alifiandi. Akibatnya, Ramadhan pun ikut mendapat perlakuan tak menyenangkan. Kedua kakak beradik itu tak masuk sekolah dua hari. Sementara itu, Kadis Dikorda Gowa, H Idris Faisal Kadir yang dikonfirmasi Senin (19/10) kemarin mengatakan, pihaknya tidak akan mencampuri tindakan kriminal yang dilakukan oknum guru. Dari dulu, kata Idris, pihaknya telah mewanti-wanti para kepala sekolah dan guru untuk menghindari tindakan kekerasan terhadap peserta didik. ''Untuk pembinaan, Dikorda akan
menangani, tapi untuk proses hukumnya, kami serahkan ke pihak berwajib,’’ kata Idris. Sementara itu Kepala SDI Mangasa I yang hendak dikonfirmasi kemarin, tak berhasil dimintai keterangan, termasuk oknum guru SY. ((Sar/R11))
Apakah Benar Uban Dicabut akan Bertambah Banyak? Ini Mitos dan Fakta yang
Perlu Diketahui
-
Hadirnya uban di rambut seringkali menjadi momok bagi banyak orang
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar